Berita Medan

RSUD Pirngadi Hadirkan Program Jemput Bola Penderita Hemodialisa, Ini Kata Kadis Kesehatan Medan

RSUD Pirngadi Medan menghadirkan program jemput bola, terutama bagi pasien penderita hemodialisa dan pasien penderita stroke.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat mengunjungi beberapa pasien di RSUD Pirngadi Kota Medan. Nantinya rumah sakit ini akan membuat program jemput bola untuk penyakit hemodialisi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan menghadirkan program jemput bola, terutama bagi pasien penderita hemodialisa dan pasien penderita stroke yang harus melakukan kontrol rutin.

Kadis Kesehatan Kota Medan yang juga Plt Dirut RSUD Pirngadi Medan, Taufik Ririansyah mengungkapkan, pihaknya terlebih dahulu akan membentuk tim, kemudian membuat jadwal pasien sehingga dapat diantar jemput dalam melaksanakan program tersebut.

Baca juga: VIRAL Dokter Muda di RSUD Pirngadi Nyaris Hajar Pengunjung Karena Parkir

Rencananya, program jemput bola tersebut baru akan mulai berjalan pada bulan depan. 

"Jadi pasien hemodialisa tidak harus menunggu lama untuk antreannya, sehingga nanti yang kita harapkan pasien-pasien yang lain mau juga mengikuti program hemodialisa di RSUD Pirngadi. Ini juga memudahkan mobilitas dan membantu meringankan pasien dengan harapan bisa merasa terpuaskan lewat pelayanan jemput bola ini," kata Taufik saat dihubungi kemarin.

Untuk pelayanan jemput bola, terang Taufik, tidak hanya di pelayanan hemodialisa saja. Tapi, juga penyakit yang rutin melakukan kontrol.

"Jadi, pasien tetap Pirngadi akan bertambah dengan pelayanan yang tidak menyusahkan masyarakat terkait birokrasinya," terangnya.

Tidak berhenti sampai di situ, sambung Taufik, yang berhubungan dengan diagnosa penyakit lain dan mobilisasinya yang sulit, kemungkinan program jemput bola akan berkembang ke jenis penyakit lainnya. 

"Untuk rencana ke depan, konsepnya, pasien penanganan stroke, rutin mengambil obat bisa saja nanti dibuat program itu. Ada juga program ke depannya yang masih direncanakan adalah eliminasi katarak bersama Dinas Kesehatan. Nanti, akan disiapkan kebutuhan BAP obat, operasi juga spesialis," imbuhnya. 

Sementara itu, terang Taufik, setelah perencanaan selesai dan solid, RSUD Pirngadi akan mengkoordinasikannya dengan seluruh kepala puskesmas serta BPJS Kesehatan apabila ada masyarakat yang terdaftar diagnosa katarak di wilayah kerjanya masing-masing. 

"Yang mau dioperasi akan dikoordinasi dengan BPJS Kesehatan sehingga diselenggarakan rujukan tetap pasien katarak. Kemudian, RSUD Dr Pirngadi akan menjadwalkan berapa pasien katarak yang akan dioperasi setiap harinya," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Pengganti Sementara Direktur Utama RSUD Pirngadi Medan yang Dicopot Wali Kota Bobby Nasution

Begitu juga dengan pasien-pasien yang sudah discreening, ujar Taufik menambahkan, mereka nantinya akan dijemput ke rumahnya dan diantar pulang usai menjalani operasi katarak.

"Itu dilakukan setiap harinya selama kurun waktu eliminasi katarak," jelasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved