Rapat di DPR Bahasa Asing

Beraninya Bos Perusahaan Nikel Asal China Bahasa Mandarin di Rapat DPR, Ketua Kesal

Kekesalan anggota DPR meluap. Sejumlah bos perusahaan nikel memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin di hadapan dewan.

Editor: Salomo Tarigan

Apalagi jika 17 smelter NPI selesai konstruksi, maka cadangan nikel di Tanah Air hanya bertahan kurang dari 10 tahun.

“Kita melihat bahwa nikel ini produksi turunannya apa, Nickel Pig Iron kandungannya nikelnya hanya 10 persen hingga 12 persen, ini mohon maaf pak saya tidak setuju. Seharusnya Dirjen ILMATE Kemenperin tidak memperbolehkan lagi produksi NPI dari Indonesia, bagi saya itu penyelundupan gaya baru,” tuturnya.

Baca juga: GAWAT Mertua Andhi Pramono pun Disasar KPK, Ketahuan Tempat Persembunyian Mobil Mewah, Aset Berharga

Bambang menerangkan, sebelum ekspor bijih nikel dihentikan, ore (bijih) yang diproduksi hanya mengandung 1,7 persen hingga 2 persen nikel.

Lalu sisanya 98 persen mengandung mineral lain yang tidak terbayar royaltinya. Lantas saat ini ada NPI dengan kandungan nikel 10 persen-12 persen sisanya atau 90 persen-88 persen merupakan mineral lain.

Ia menilai hilirisasi nikel seharusnya mencontoh timah karena 20 tahun lalu smelter timah sudah berdiri di Indonesia.

Saat awal smelter beroperasi, produk timah di Bangka Belitung minimal mengandung 96 persen dan sekarang produk tersebut sudah mengandung 99,99 persen timah.

“Kalau bapak ibu sekalian hanya ingin NPI berarti bapak hanya ingin meloloskan barang ini keluar dari Indonesia tidak melakukan hilirisasi lanjutan,” tandasnya.

Sumber: Kompas.TV/Tribun-Medan.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved