News Video

DITUDUH Mencuri Ubi Sisa Panen, Polisi Periksa Pasangan Suami Istri yang Dilaporkan PT Sidojadi

Polisi memeriksa pasangan suami istri Muslim dan Hernawati selama lebih 5 jam. Keduanya dilaporkan oleh pihak perkebunan PT Sidojadi karena meleles

Penulis: Anugrah Nasution |

Hernawati yang mendengar kabar itu buru buru menemui suaminya di pos pengaman kebun. Dia meminta agar sepeda motornya dikembalikan.

Namun permintaannya tak digubris, Hernawati lalu merampas handphone pengaman kebun.

"Saya cuman minta untuk kendaraan saya yang disita agar dikembalikan itu saja. Cuman mereka tak peduli dan diam saja," ujar Hernawati.

Menurut Hernawati ada sekitar 11 kilogram ubi yang mereka kutip. Jika dijumlahkan harganya sekitar Rp 11 ribu.

"Pada saat itu ada sekitar 11 kilogram, kalau di sini kami jual 1 kilogram harganya Rp 1.000," kata dia.

Anak Dibanting Centeng.

Cerita tak sampai di sana menjelang sore, Hernawati dan anaknya kembali mengutip sisa ubi. Sekira pukul 15.00 WIB, saat itu dia bersama dua anak perempuannya. Tak lama, beberapa centeng mendatangi mereka.

Beberapa centeng datang dengan wajah marah dan mengancam mereka. Adu mulut berakhir dengan penganiayaan. Centeng kebun berinisial R mencekik anaknya AR (15) dan AA (13) lalu membantingnya ke tanah.

"Pas sore giliran anak saya yang dianiaya oleh centeng itu. Dia ancam mau matikan kami dan kemudian mencekik dan membanting ke tanah," kata dia.

Menurut Hernawati, pihak kebun sengaja melaporkan dia dan suaminya karena sebelumnya mereka telah melaporkan penganiayaan terhadap anak perempuannya yang di bawah umur.

Hal itu pun membuatnya gusar pasalnya dia dan sang suami dikenakan pasal pencurian. Dia khawatir bakal dihukum mesti dia tak pernah berniat melakukan pencurian handphone tersebut.

"Saya dan suami dikenakan pasal beda, saya dikenakan pasal 364 dan pasal 365 tentang pencurian," ujar Hernawati.

(cr17/tribun - medan. com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved