Viral Medsos

Sosok Mertua Menpora Dito Ariotedjo Dito, Ayah dari Niena Kirana Riskyana, Berikan Hadiah ke Mantu?

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan baru-baru ini, Dito mencatatkan sebagian hartanya sebagai hadiah

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
SOSOK MERTUA MENPORA DITO: Ketua Dewan Pembina Forum Silaturahmi Travel Haji dan Umroh Fuad Hasan Masyhur (tengah) usai bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020) lalu. Fuad Hasan Masyhur merupakan politisi senior Partai Golkar yang merupakan mertua Menpora Dito. (KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari) 

Sementara 4 aset tanah dan bangunan lainnya disebut berasal dari hadiah atau hibah.

Kategori hibah dalam LHKPN sendiri bisa berasal dari pemberian keluarga atau warisan, atau pemberian dari pihak lain secara legal.

Berikut rincian aset tanah dan bangunan milik Menpora Dito:

1. Tanah dan bangunan seluas 200/249 meter persegi di Kota Jakarta Selatan, berasal dari hasil sendiri senilai Rp 26.000.000.000

2. Tanah dan bangunan seluas 3.623/3.838 meter persegi di Kota Jakarta Timur, berasal dari hadiah senilai Rp 114.193.000.000

3. Tanah dan bangunan seluas 488/236 meter persegi, berasal dari hadiah senilai Rp 10.000.000.000

4. Tanah dan bangunan seluas 346.65/346.65 meter persegi di Kota Jakarta Pusat berasal hadiah senilai Rp 17.350.000.000

5. Tanah dan bangunan seluas 382.13/382.13 meter persegi di Kota Jakarta Selatan dari hadiah senilai Rp 20.052.355.600.

Selain aset dari properti, Dito juga melaporkan kepemilikan harta bergerak berupa 3 mobil mewah yakni:

1. Toyota Fortuner seri 4VRZ tahun 2020 senilai Rp 480 juta dari hasil sendiri. 

2. Toyota Alphard seri 2.5G tahun 2019 senilai Rp 900 juta yang diklaimnya berasal dari hadiah.

3. Hyundai IONIQ 5 tahun 2022 dengan taksiran Rp 800 juta. Untuk mobil ini, Dito tak menjelaskan asal usulnya, apakah dari hasil sendiri atau hadiah.

Kepemilikan aset lainnya yang terbilang besar di usianya yang masih terbilang sangat muda, yakni:

1. Kepemilikan kekayaan sebesar Rp 89,34 miliar dalam bentuk surat berharga.

2. Harta lainnya dari Dito adalah harta bergerak lain senilai Rp 6 miliar.

3. Kemudian, aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 13,39 miliar.

Setelah dikurangi dengan utang yang tercatat sebesar Rp 16 miliar, maka aset bersih yang dilaporkan Menpora Ario Bimo Nandito atau Dito totalnya adalah Rp 282,46 miliar.

Baca juga: KEKAYAAN Menpora Dito Capai Rp 282 M, Disebut Hadiah dari Orangtua, Ini Sosok Ayah dan Mertua Dito

Baca juga: Sosok Ayah Menpora Dito, Ternyata Pengusaha Tambang, Pernah Jadi Dirut PT Antam, Pantas Kaya Raya

Penjelasan Dito soal Harta Kekayannya

Terkait harta kekayaannya ini, Dito pun angkat bicara. Dia bilang, harta kekayaan yang bersumber dari hadiah itu merupakan pemberian orang tua.

"Dari lima aset tanah, empat di antaranya adalah pemberian dari orang tua, jadi memang posisinya hadiah,” kata Dito kepada awak media, Selasa (18/7/2023).

“Namun kita juga lagi tanya ke pihak hukum, karena kemarin pas kita mau input, kalau hibah itu harus ada aktanya kan, karena aset ini langsung diberikan orang tua untuk istri saya, makanya kami tulisnya sebagai hadiah," tuturnya.

Dito pun mengaku bahwa sebelum dia menjabat sebagai menteri, istrinya banyak menerima hadiah dari sang orang tua, yang tidak lain adalah mertuanya. Namun, hadiah itu tidak diberikan dalam kurun waktu bersamaan.

"Sebelumnya istri saya memang banyak menerima hadiah dari orang tuanya. Kalau diinput ke LHKPN semua akta dan asal usulnya jelas, dan kita berusaha jujur dalam laporannya,” kata Dito.

"Ini menjadi ramai, mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda, namun kita kan tidak bisa milih lahir dari mana," lanjutnya.

Dito yang baru dilantik sebagai Menpora pada awal April lalu itu mengaku sempat bingung ketika mengisi LHKPN. Sebab, dia baru pertama kali menduduki jabatan publik.

Selain itu, katanya, Dito dan sang istri juga tak pernah menghitung aset yang mereka miliki.

“Selama ini, saya dan istri memang tidak pernah menghitung jumlah harta. Baik itu hadiah, aset perusahaan dan lainnya,” tutur dia.

Karier Dito di Dunia Politik

Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Siapa Dito Ariotedjo? Sosok Kader Muda Golkar Dilantik jadi Menpora Hari Ini, Cucu Perwira TNI, di Partai Golkar, Dito Ariotedjo menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI). Nama Dito Ariotedjo menjabat sebagai Ketua AMPI periode 2017-2022.

Saat HUT Golkar ke-58 pada tahun lalu, Dito Ariotedjo didapuk menjadi Ketua Panitia. Kabargolkar.com menginformasikan, pada tahun 2022, Dito Ariotedjo menjadi satu dari delapan orang Anggota Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto. Dito Ariotedjo anggota tim ahli termuda di Kemenko Perekonomian.

Pria yang menjabat sebagai chairman RANS PIK Basketball dan chairman RANS Cilegon FC itu, mengaku bakal belajar banyak tentang pemerintahan dengan menjadi Tim Ahli Menko Perekonomian, dilansir WartakotaLive.com. Dito Ariotedjo merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Semasa menjadi mahasiswa, Dito pernah aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM-FH) UI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FH-UI.

Dito Ariotedjo sama-sama memegang jabatan Bendahara Umum di organisasi BEM dan HMI.

Uang Suap Rp 27 M BTS Kominfo Dikembalikan

Terkait dengan pengembalian uang Rp 27 M tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku tidak tahu menahu. "Saya enggak tahu-menahu. Dari awal sudah begitu (dikaitkan) dan kita sudah dalam proses resmi (mengklarifikasi)." Ujar Dito saat ditemui di di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Selanjutnya, Dito Ariotedjo kembali menegaskan bahwa dirinya tidak menerima uang sebesar Rp 27 miliar. "Enggak, kan kita sudah klarifikasi dan proses resmi," kata Dito Ariotedjo seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Saat ditanya apakah dia sudah mengembalikan uang yang diduga diterima, Dito Ariotedjo kembali menjawab tidak tahu-menahu. "Tidak tahu-menahu," ujarnya sambil berlalu.

Diberitakan sebelumnya, pengacara salah satu terdakwa kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Irwan Hermawan, Maqdir Ismail membawa uang Rp 27 miliar ke Kejagung pada Kamis ini.

Pantauan Kompas.com, Maqdir Ismail beserta timnya tiba di Kejagung pukul 10.14 WIB.

Uang yang dibawa sebesar 1,8 juta dollar Amerika Serikat (AS) yang nilainya setara dengan Rp 27 miliar.

Maqdir Ismail memang dipanggil oleh Kejagung untuk dimintai keterangan mengenai adanya pihak yang mengembalikan uang Rp 27 miliar.

Hal ini dilakukan setelah Maqdir Ismail mengungkapkan kepada media perihal adanya pihak swasta yang mengembalikan uang senilai Rp 27 miliar dalam bentuk dollar AS ke kantornya.

Dalam pemeriksaan itu, penyidik juga meminta Maqdir Ismail untuk membawa uang senilai Rp 27 miliar yang disebut dikembalikan kepadanya.

Kejagung diketahui pernah memeriksa Menpora Dito Ariotedjo sebagai saksi dalam penyidikan perkara dugaan korupsi proyek BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dilansir pemberitaan Kompas.id, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, pemanggilan Dito Ariotedjo tersebut diduga terkait dengan keterangan salah seorang tersangka, yakni Irwan Hermawan, yang menyebut dugaan adanya aliran uang dari proyek tersebut ke beberapa pihak, termasuk Dito Ariotedjo.

Menurut keterangan Irwan di berita acara pemeriksaan, terdapat aliran dana kepada Dito Ariotedjo antara November-Desember 2022 dengan total Rp 27 miliar.

(*/Tribun-Medan.com/Kompas.com)

Baca juga: Usia Masih 32 Tahun, Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo Capai Rp 282 Miliar, Ayahnya Mantan Dirut Antam

Baca juga: KPK Cukup Kaget Mendapati Harta Menpora Dito Aritedjo Kebanyakan Berasal dari Hadiah

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved