Breaking News

Bus Masuk Jurang

Pakai Aplikasi Penujuk Arah Google Maps, Dua Bus Masuk Jurang di Gayo Lues, Sutu Supir Tewas

"Kita duga kedua sopir hanya ikuti jalan sesuai arahan GPS, sebagaimana pengakuannya kepada kami," kata petugas Pospol, Bripka Sutrisno

Editor: Satia
HO
Ilustrasi 

Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim setelah mengalami luka parah di tubuhnya.

Sementara Hermansyah selamat dari mau dan hanya mengalami sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya.

Hermansyah mengatakan, ia dan rekannya belum pernah melintasi jalan Medan Kutacane maupun ke Gayo Lues hingga ke Nagan Raya.

Baca juga: Enam Unit Damkar Diturunkan Padamkan Kebakaran di Pasar Kampung Galapuang Sumbar: 18 Kios Hangus

Sehingga keduanya hanya bermodalkan aplikasi petunjuk arah dari Google Maps untuk mengantar mobil bus yang baru dibeli pihak perusahaan di Kabupaten Nagan Raya tersebut.

Hal itu diungkapkan Hermanysah kepada petugas Pospol Persada Tongra.

"Kita duga kedua sopir hanya ikuti jalan sesuai arahan GPS, sebagaimana pengakuannya kepada kami," kata petugas Pospol, Bripka Sutrisno, dikutip dari TribunGayo.

Kini kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun ke jurang.

Kapolres Gayo Lues, AKBP Setyawan Eko P melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada Tribungayo.com, menjelaskan kronologi kecelakaan kedua bus tersebut.

Baca juga: DICAP BURUK Saat Tangani Perkara Internal, Puspom TNI Diminta Transparan Bongkar Kasus Kabasarnas!

Menurutnya, bus tujuan Blangpidie atau Terangun Babahrot itu melaju dengan kecepatan sedang.

Namun, setibanya di jalan penurunan dan tikungan kawasan Bur Nipis, kedua bus itu sebelumnya telah mengalami rem blong.

Akibatnya kedua bus tersebut hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri arah Terangun Babahrot.

Selain rem blong pengemudi juga diduga tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot itu.

Terhadap perkara ini polisi telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

Baca juga: Suami Istri Pengurus DPD Partai Gelora Meninggal Dunia Usia Kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera

Disisi lain, Kapolsek Terangun Ipda Darwandi kepada Tribungayo.com mengatakan, dugaan sementara kecelakaan tersebut akibat rem blong.

Lebih lanjut ia mengatakan, karena kondisi jalanan yang sepi, kecelakaan itu baru diketahui satu jam kemudian.

"Penyebab kecelakaan beruntun dua mobil bus asal Sumatera Selatan itu, diduga akibat rem blong dan pengemudi tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot,”

“bahkan kasus kecelakaan lalulintas tersebut terjadi pukul 12.05 WIB, namun baru diketahui sekitar pukul 13.40 WIB," pungkas Ipda Darwandi.

 

(tribunmedan)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved