Berita Viral

Sebelum Bunuh Ibu 43 Tusukan, Rifki Ternyata Gelapkan Uang Ortu Rp675 Juta, Kini Dimaafkan Ayah

Motif pembunuhan sadis yang dilakukan Rifki Aziz Ramadhan (23) terhadap ibu kandungnya sendiri Sri Widiastuti (43) disebut karena sakit hati sering d

Editor: Liska Rahayu
HO
Kasus anak bunuh ibunya di Depok membuat gempar publik. Pelaku Rifki Azis Ramadhan (23) membunuh ibunya dan menganiaya ayahnya dengan sadis.  

TRIBUN-MEDAN.com - Motif pembunuhan sadis yang dilakukan Rifki Aziz Ramadhan (23) terhadap ibu kandungnya sendiri Sri Widiastuti (43) disebut karena sakit hati sering dimarahi.

Menurut kepolisian, tersangka sering dimarahi kedua orangtuanya dengan kata-kata yang tidak berkenan di hati hingga timbul rasa dendam.

Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi Rifki Aziz Ramadhan menusuk ibunya dengan pisau dapur sebanyak 43 tusukan.

Setelahnya, ia juga hendak membunuh ayahnya Bakti Azis Munir (49) dengan menggunakan golok. Namun gagal karena perlawanan.

Bakti Azis Munir menceritakan kondisi anaknya sebelum melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri.

Menurut Munir, anaknya Rifki Aziz Ramadhan memang sedang dihimpit berbagai persoalan sebelum melakukan aksi pembunuhan.

Sebelumnya, Rifki diduga telah menggelapkan uang ratusan juta milik perusahaan ayahnya namun ia terus berkilah.

"Kalau itu memang benar atau, nyata digelapkan uang itu makanya gitu kan timbul panik," kata Munir usai rekonstruksi, Kamis (31/8/2023).

Menurut Munir, uang yang digelapkan anaknya mencapai Rp 675 juta.

Meski demikian pihak keluarga tidak mempersoalkan asal anaknya mengakui perbuatannya.

"Intinya yang penting kamu jujur sama orang tua, aku udah pakai buat ini sebanyak ini," ungkapnya menirukan perkataan yang disampaikan ke tersangka.

Memaafkan Tersangka

Meski telah membunuh ibu kandungnya sendiri, Munir mengaku telah memaafkan dan mengikhlaskan perbuatan anaknya yang sudah menjadi tersangka.

"Ini semua sudah terjadi karena atas izin yg maha kuasa, atas kehendak dan izin yg maha kuasa itu tidak akan terjadi," kata Munir.

"Yang sudah tidak ada (almarhum ibu) saya ikhlaskan, kami semua keluarga dari keluarga istri dari keluarga saya semua memaafkan," sambungnya.

Menurut Munir, almarhum istrinya yang telah meninggal tak mungkin kembali dan ia berharap anaknya dapat meneruskan kehidupannya yang lebih baik.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved