Dian Ibu Bayi Tertukar Bakal Ganti Nama Anak Kandungnya, Sang Putra Langsung Lengket dengan Ayahnya

TRIBUN-MEDAN.COM – Ibu dari bayi tertukar, Dian Prihatini bakal ganti nama anak kandungnya.

Adapun Dian Prihatini mengaku akan mengganti nama bayi kandungnya yang saat ini dirawat Siti Mauliah.

Bukan tanpa alasan, Dian Prihatini ungkap kenapa akan mengganti nama sang anak kandung.

Seperti diketahui, selama setahun Dian merawat bayi Siti Mauliah dan begitu juga sebaliknya.

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor inipun terungkap usai berkas tes DNA.

Nantinya saat anak kandungnya kembali pada Dian, ia akan memberikan nama yang baru.

"Kalau saya sih mau ganti (nama). Belum tahu, suami masih cari namanya," kata Dian dikutip Tribun-Medan.com dari Tribunnews.com, Selasa (5/9/2023).

Dian pun mengungkap alasannya memilih ganti nama yakni karena nama tersebut sudah melekat pada anak Siti Mauliah.

"Karena nama itu kan doa, ini anak yang pertama ini saya anggap kan doanya seperti itu,”

“Kita bahasanya tidak bisa menggantikan nama digantikan ke yang lain. Kalau saya sama suami gitu, jadi nama yang ini untuk dia aja," tandasnya.

Masa pengenalan
Proses penukaran bayi tertukar di Bogor ini sudah mulai dilakukan.

Kedua keluarga sepakat sama-sama melakukan ikatan dengan anak kandungnya masing-masing.

Terbaru, keduanya melakukan pertemuan bonding di Unit PPA Polres Bogor, Senin (5/9/2023).

Baca juga: Ibu Bayi Tertukar Sebut Tawaran Ganti Rugi RS Sentosa Penghinaan : Pendidikan Kini Gratis hingga SMA

Baca juga: Mengharukan, Bayi Tertukar Bermain dengan Orangtua Kandungnya, Keduanya Masih Proses Adaptasi

Sama seperti saat berkunjung ke rumah Siti Mauliah di daerah Ciseeng, Kabupaten Bogor, Dian juga terus berusaha mengambil hati anak kandungnya.

Terlihat awalnya Siti dan Dian datang dengan menggendong anak yang mereka rawat masing-masing.

Saat melihat Dian dan anak yang dirawatnya datang, anak kandungnya yang ada di Siti Mauliah tampak menangis dan berteriak.

Kemudian bayi bernama Galuh itu digendong oleh ayah kandungnya, Hartono.

Ia terlihat sudah nyaman bersama pria yang merupakan ayah biologisnya itu.

Saat Hartono menggendong Galuh, terlihat anak yang selama setahun ini mereka rawat tak mau kalah.

Bayi itu juga meminta digendong juga oleh Hartono.

Berada di gendongan Hartono, kedua bayi menggemaskan itu pun tampak berinteraksi.

Bayi kandung Siti Mauliah terlihat lebih aktif menyapa Galuh.

Sementara itu, bayi kandung Diang terlihat lebih pendiam.

Sikap yang ditunjukan oleh Galuh ini mirip dengan ayahnya yang juga cenderung pendiam dan malu-malu.

Selain sikapnya yang mirip dengan sang ayah, Galuh juga memiliki banyak kesamaan dengan Dian.

Galuh dan Dian sama-sama memiliki postur tubuh yang mungil.

Tak hanya itu saja, bentuk hidung keduanya juga terlihat mirip.

Galuh juga memiliki mata yang cukup besar mirip seperti ayahnya.

Bukan itu saja, Galuh juga memiliki senyum yang sama dengan Dian.

Bahkan warna kulit keduanya juga sama persis, yakni sawo matang.

Pun dengan jidat Galuh, memiliki kesamaan dengan ayahnya.

Dia menuturkan, kedekatannya dengan sang anak memang sudah mulai terjalin.

"Digendong mau, asal jangan ada orangtua masing-masing. Soalnya kalau lagi sama saya terus ada Bu Siti, dia pengen ke Bu Siti. Sama halnya dengan anak yang ada di saya juga," kata Dian.

Namun menurut dia, hal itu tentu memang membutuhkan masa pengenalan yang tidak sebentar.

Baca juga: Megawati Bingung Pilih Ridwan Kamil atau Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Kang Emil : Bismillah

Baca juga: Perselingkuhannya dengan Orangtua Murid Terbongkar, Guru Ini Nekat Culik Anak Kekasih Gelapnya

Suami Siti Berat Melepas Anak Kandung Dian

Tabrani, suami Siti Mauliah seakan berat untuk melepas putra bungsunya ke orang tua aslinya.

Mereka adalah salah satu dari orang tua bayi tertukar di Bogor.

Anaknya yang dipanggil baby L itu saat ini tengah menjalani proses bonding.

Bahkan, pada momen bonding di Polres Bogor pada Senin (5/9/2023) kemarin, terlihat Tabrani menggendong baby L.

Selain itu, hal serupa pun dilakukan oleh Hartono dan Dian, orang tua kandung baby Galuh.

Dalam momen ini baby L dan baby Galuh ternyata sudah mengalami kemajuan.

Keduanya mau digendong oleh orang tua kandungnya.

Namun, harus ada syaratnya masing-masing.

Dian mengungkapkan, kedua bayi mau digendong asalkan jauh dari orang tua asuhnya.

“Digendong mau, asal jangan ada orangtua masing-masing,” kata Dian di Polres Bogor, Senin.

“Kalau (Galuh) lagi sama saya terus ada Bu Siti, dia pengen ke Bu Siti. Sama halnya dengan anak yang ada di saya, kalau ada saya pas lagi digendong Bu Siti, pasti pengen ke saya,” tuturnya.

Berbeda dengan Tabrani, yang saat ini masih berat hati untuk melepas baby Galuh.

Walaupun bukan anak kandung, namun kata Siti suaminya itu kerap kali menangis saat memikirkannya.

Tabrani gelisah dan galau menjelang pelepasan baby Galuh.

“Apalagi bapaknya nangis mulu,” tutur Siti.

Menurutnya, baby Galuh sudah sangat dengak dengan Tabrani, sehingga keduanya sulit untuk berpisah.

“Soalnya sama saya gak mau lepas. Walaupun ada bapaknya, kalau ada saya pasti pengen ke saya nangis,” ujarnya.

Selain itu, Tabrani juga sempat mengungkapkan ke sang istri bahwa dirinya sulit untuk melepas baby Galuh.

Bahkan, Tabrani sampai kebingungan bagaimana cara melepaskannya.

“Kata dia ‘dede gimana ya, ngelepasnya gimana, susah amat’,” kata Siti menurukan ucapan suaminya.

“Bapaknya nangis juga sama, nangisin bayi,” tukasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter