Ajudan Kapolda Tewas

Terkuak, Kematian Brigpol SH Bukan Karena Lalai Saat Bersihkan Senjata, 14 Polisi Diperiksa

Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Budi Rachmat mengungkapkan rekaman kamera pengawas atau CCTV di rumah dinas kapolda Kaltara.

Editor: Satia
HO
Divpropam Polri turun tangan dalam kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya.   

Direktur Reskrimum Kombes Pol Taufik Herdiansyah Zeinardi, untuk keperluan penyelidikan, pihaknya berupaya mencari proyektil peluru yang melesat keluar kamar.

"Tetap kita upayakan mencari," kata Taufik singkat.

Hingga kini, lanjut Dir Reskrimum, melalui pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kematian Brigpol SH, dengan dibantu asistensi dari Bareskrim Mabes Polri.

Baca juga: Pergi Cari Ikan ke Sungai, Warga Sumsel Hilang Diterkam Buaya, Sempat Teriak Minta Tolong

Jasad Brigpol SH ditemukan kali pertama oleh rekannya sesama ajudan Kapolda Kaltara berinisial K.

Saksi K yang berpangkat Briptu itu bermaksud mengantarkan makanan ke kamar Brigpol SH.

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat dalam keterangannya seusai gelar perkara ini mengungkapkan, saksi K saat itu terkejut seusai membuka kamar korban.

Dia terkejut karena melihat Brigpol SH sudah terbaring di tempat tidurnya, dalam kondisi bersimbah darah.

Ditanya apakah saksi datang ke kamar korban, setelah mendengar suara ledakan?

Menurut Kombes Budi Rachmat, saksi K yang juga merupakan pengawal pribadi (walpri) atau ajudan Kapolda Kaltara itu mengaku tidak mendengar suara ledakan.

"Dia datang secara tidak sengaja, karena hendak mengantarkan makanan untuk SH," terang Kabid Humas dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (25/09/2023).

Baca juga: Lirik Lagu Batak Tung Na So Jadi Marsirang By Trandy Voice

Lebih lanjut Budi menegaskan, polisi masih belum menyimpulkan penyebab meninggalnya Brigpol SH.

"Dari keterangan saksi, tidak ada yang mendengar suara ledakan keras," katanya.

Rachmat mengungkapkan, ada dugaan senjata api (senpi) Brigpol SH terbungkus.

"Ada dugaan senjata api, dibungkus sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan suara ledakan keras.
Namun itu masih kita dalami," ungkap Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat.

Baca juga: PELUANG Yenny Wahid Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Dibandingkan Mahfud MD dan Sandiaga Uno

Hingga saat ini, lanjut Budi, polisi belum menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kematian brigpol SH.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved