Berita Viral

Tentara Israel Berhasil Selamatkan 250 Sandera, Rebut Kembali Pos Militer, Pimpinan Hamas Tewas

Tentara Israel berhasil menyelamatkan 250 sandera yang ditawan militan Hamas. 

HO/Israel Defence Forces
Pasukan khusus Israel Sayeret Matkal dikerahkan untuk operasi pembebasan 150 sandera warga Israel yang kini ditawan oleh militan Hamas Palestina. 

Kata Stephane, seluruh penduduk di Wadi, wilayah Gaza bagian utara, harus mengungsi ke Gaza selatan dalam waktu 24 jam.

Menurut PBB, jumlah penduduk di wilayah Wadi berjumlah sekitar 1,1 juta orang.

Selain itu, Israel juga mengingatkan PBB untuk evakuasi semua staf PBB dan masyarakat yang berlindung di fasilitas PBB, seperti sekolah, pusat kesehatan dan klinik.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” demikian pernyataan PBB.

"PBB dengan tegas meminta agar peringatan semacam itu, jika memang benar, segera dibatalkan untuk menghindari tragedi kemanusiaan."

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, lebih dari 423.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza.

Ini terjadi setelah pengeboman besar-besaran oleh Israel sebagai pembalasan atas serangan Hamas.

"Pada Kamis (12/10/2023) malam, jumlah pengungsi di Gaza meningkat dari 84.444 orang menjadi 423.378 orang," ungkap OCHA dalam sebuah pernyataan pada Jumat (13/10/2023).

Laporan terbaru menyebutkan, jumlah orang Israel yang meninggal lebih dari 1.300 orang dan sekitar 150 orang disandera militan Hamas.

Serangan udara dan artileri militer Israel, dilaporkan telah meratakan bangunan-bangunan dan menewaskan lebih dari 1.400 orang di Jalur Gaza.

Israel juga telah mempersiapkan invasi darat ke wilayah Palestina.

"Pengeboman berat Israel, dari udara, laut dan darat, terus berlanjut hampir tanpa henti. Beberapa bangunan tempat tinggal di daerah padat penduduk telah menjadi sasaran dan dihancurkan selama 24 jam terakhir," kata OCHA dalam laporan terbarunya.

Dikatakan, lebih dari 270.000 orang atau dua pertiga dari jumlah pengungsi telah mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola oleh badan PBB yang membantu para pengungsi Palestina, UNRWA.

Hampir 27.000 orang lainnya mengungsi ke sekolah-sekolah yang dikelola oleh Otoritas Palestina.

Sementara lebih dari 153.000 orang mencari tempat berlindung di rumah kerabat, tetangga, dan fasilitas umum lainnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved