Berita Viral
Tentara Israel Berhasil Selamatkan 250 Sandera, Rebut Kembali Pos Militer, Pimpinan Hamas Tewas
Tentara Israel berhasil menyelamatkan 250 sandera yang ditawan militan Hamas.
TRIBUN-MEDAN.com - Tentara Israel berhasil menyelamatkan 250 sandera yang ditawan militan Hamas.
Pasukan elit Armada ke 13 berhasil merebut kembali kedali atas pos militer Sufa.
Sementara, dalam serangan Israel ini Wakil komandan divisi angkatan laut selatan Hamas, Muhammad Abu Aali tewas.
Rekaman tersebut dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel melalui akun Twitternya pada Jumat (12/10/2023).
Hasil dari operasi tersebut, militer Israel menyelamatkan sekitar 250 sandera.
Sementara itu lebih dari 60 militan Hamas dilumpuhkan dan 26 lainnya di tahan.
Adapun salah satu militan yang tewas adalah wakil komandan divisi angkatan laut selatan Hamas, Muhammad Abu Aali.
Sebagaimana diketahui, Sabtu lalu Hamas melakukan penyeraangan Israel secara besar-besaran dengan ribuan roket.
Imbas serangan tersebut, kota-kota di Israel kebakaran.
Kemudian militer israel melakukan serangan balasan di Jalur Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengumumkan bahwa Israel melancarkan "serangan skala penuh" di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Hingga Kamis (12/10/2023), jumlah korban tewas di Israel melebihi 1.300 orang, dan lebih dari 1.400 orang tewas di Jalur Gaza.
Israel Perintahkan Warga Sipil Evakuasi
Israel memberikan pesan kepada PBB untuk segera melakukan evakuasi seluruh warga sipil di Jalur Gaza bagian utara dalam tempo 24 jam.
Dilansir dari CNN, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan, pesan itu disampaikan perwakilan militer Israel pada Kamis (12/10/2023) jelang tengah malam waktu setempat.
Kata Stephane, seluruh penduduk di Wadi, wilayah Gaza bagian utara, harus mengungsi ke Gaza selatan dalam waktu 24 jam.
Menurut PBB, jumlah penduduk di wilayah Wadi berjumlah sekitar 1,1 juta orang.
Selain itu, Israel juga mengingatkan PBB untuk evakuasi semua staf PBB dan masyarakat yang berlindung di fasilitas PBB, seperti sekolah, pusat kesehatan dan klinik.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” demikian pernyataan PBB.
"PBB dengan tegas meminta agar peringatan semacam itu, jika memang benar, segera dibatalkan untuk menghindari tragedi kemanusiaan."
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, lebih dari 423.000 orang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza.
Ini terjadi setelah pengeboman besar-besaran oleh Israel sebagai pembalasan atas serangan Hamas.
"Pada Kamis (12/10/2023) malam, jumlah pengungsi di Gaza meningkat dari 84.444 orang menjadi 423.378 orang," ungkap OCHA dalam sebuah pernyataan pada Jumat (13/10/2023).
Laporan terbaru menyebutkan, jumlah orang Israel yang meninggal lebih dari 1.300 orang dan sekitar 150 orang disandera militan Hamas.
Serangan udara dan artileri militer Israel, dilaporkan telah meratakan bangunan-bangunan dan menewaskan lebih dari 1.400 orang di Jalur Gaza.
Israel juga telah mempersiapkan invasi darat ke wilayah Palestina.
"Pengeboman berat Israel, dari udara, laut dan darat, terus berlanjut hampir tanpa henti. Beberapa bangunan tempat tinggal di daerah padat penduduk telah menjadi sasaran dan dihancurkan selama 24 jam terakhir," kata OCHA dalam laporan terbarunya.
Dikatakan, lebih dari 270.000 orang atau dua pertiga dari jumlah pengungsi telah mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola oleh badan PBB yang membantu para pengungsi Palestina, UNRWA.
Hampir 27.000 orang lainnya mengungsi ke sekolah-sekolah yang dikelola oleh Otoritas Palestina.
Sementara lebih dari 153.000 orang mencari tempat berlindung di rumah kerabat, tetangga, dan fasilitas umum lainnya.
OCHA mengatakan, sekitar 3.000 orang telah mengungsi di daerah kantong tersebut sebelum serangan hari Sabtu.
Mengutip informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perubahan Gaza, OCHA melaporkan, kampanye pengeboman telah menghancurkan 752 bangunan tempat tinggal dan non-perumahan, yang terdiri dari 2.835 unit tempat tinggal.
Sementara, disebut hampir 1.800 unit rumah lainnya telah rusak tak dapat diperbaiki dan tidak dapat dihuni.
Badan PBB tersebut juga menyuarakan keprihatinannya atas kerusakan infrastruktur sipil yang cukup signifikan akibat penembakan.
Sedikitnya 90 fasilitas pendidikan, termasuk 20 sekolah UNRWA dan 70 sekolah yang dikelola oleh Otoritas Palestina, juga telah dihantam dan rusak, dengan salah satu sekolah hancur total.
"Sebanyak 11 masjid menjadi sasaran dan hancur, sementara tujuh gereja dan masjid mengalami kerusakan," kata OCHA.
Menurut mereka, fasilitas air dan sanitasi juga menjadi sasaran.
OCHA menambahkan, sejak perang hamas vs Sirael dimulai, enam sumur air, tiga stasiun pompa air, satu penampungan air, dan satu pabrik desalinasi yang melayani lebih dari 1.100.000 orang rusak akibat serangan udara.
Siap Invasi Darat
Sebelumnya, PM Israel Benyamin Netanyahu mengumumkan pemerintahan darurat dan kabinet perang sebagai persiapan untuk melakukan invasi darat ke Gaza.
Mantan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, yang juga tokoh oposisi senior, bahkan telah bergabung dengan pemerintah untuk persiapan perang melawan Hamas kali ini.
Netanyahu, Gantz dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sedang membentuk kabinet perang.
“Setiap anggota Hamas adalah orang mati. Kami akan menghancurkannya," kata Netanyahu.
Benny Gantz mengatakan kepada warga Israel bahwa pemerintah yang baru dibentuk siap untuk menghapus Hamas dari muka bumi.
Israel menyatakan 300.000 tentara cadangan telah bergabung untuk membantu perang melawan Hamas.
Mereka kini telah mendekati Jalur Gaza.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Kolonel Jonathan Conricus, mengatakan Israel menyiapkan banyak unit.
"Kami telah mengirim infanteri, tentara lapis baja, korps artileri, dan banyak tentara lainnya dari cadangan. Jumlahnya 300.000 di brigade yang berbeda," kata Conricus.
Lebih lanjut, Conricus mengatakan misi mereka untuk memastikan Hamas di akhir perang ini tak punya kemampuan militer yang bisa mengancam atau membunuh warga sipil Israel.
(*/tribun-medan.com)
| NIKITA MIRZANI Tak Takut Vonis 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar: Gue Pikir Malah Tadi 30 Tahun |
|
|---|
| SANDRA DEWI Nyerah? Tiba-Tiba Cabut Gugatan Terkait Kejagung Sita Asetnya, Kini Terkuak Fakta Baru |
|
|---|
| Kabur Usai Tabrak 4 Orang Sekeluarga hingga Tewas, Sopir Pikap L300 Akhirnya Ditangkap |
|
|---|
| KEREN! Purbaya Alihkan Uang Rp 13 Triliun Sitaan dari Para Koruptor Jadi Beasiswa LPDP Mahasiswa |
|
|---|
| PEMERINTAH Tak Sarankan WNI Kerja di Kamboja Rawan TPPO, Cak Imin: Bukan Negara Penempatan Pekerjaan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.