Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Terungkap Fakta Baru Kasus Subang, Ternyata Yosef Ingin Korupsi Dana BOS Buat Bayar Utang

Hal ini tak lepas menjadi penyebab kasus pembunuhan, dengan motif perebutan harta di yayasan Bina Prestasi Nasional.

|
Editor: Satia
Istimewa
Pelaku pembunuhan di Subang Yosef dan Yayasan Pendidikan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terungkap sebuah fakta pada kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia, ibu dan anak di Subang.

Pelaku, Yosef ternyata terlilit utang dan ingin melunasi pakai dana bos.

Hal ini tak lepas menjadi penyebab kasus pembunuhan, dengan motif perebutan harta di yayasan Bina Prestasi Nasional.

Diduga, ada korupsi di Yayasan milik Yosef.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Barcelona Vs Real Madrid, Tonton di Sini Live Streaming El Clasico Gratis

Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata Surawan, ditemukan fakta bahwa yayasan tersebut legal.

Namun, didapati data siswa fiktif pada yayasan tersebut.

"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," katanya, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.

Saat ini, pihaknya masih menghitung berapa jumlah siswa fiktif setiap tahunnya untuk tingkat SMP dan SMK.

Baca juga: Sosok Misterius Ayah Bayi Dibuang Zhafira di Bandara, Sadar Hamil Saat Kandungan Sudah 8 Bulan

"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.

Menariknya, meski yayasan tersebut sudah lama tak beroperasi, dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) masih mengalir.

Salah satu pendanaan dari yayasan tersebut adalah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang jumlahnya tidak sedikit.

Pemasukan Yayasan Bina Prestasi Nasional pun terbilang fantastis, yakni Rp 1 miliar.

Baca juga: RESPONS Cak Imin Usai Yenny Wahid Deklarasikan Dukungan ke Ganjar-Mahfud MD

Leni Anggraeni, pengacara Yoris menerangkan dana yang masuk ke yayasan berasal dari dana BOS yang dialokasikan dua sampai tiga kali dalam satu tahun.

Yoris Raja Amanullah yang yakin kalau urusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMK yang menjadi penyebab ibu dan adiknya dihabisi nyawanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved