Medan Terkini
Bukan Cuma Soal Lingkungan, Program Bank Sampah Bantan Berseri Jadi Ladang Amal
Bank Sampah Bantan Berseri telah menjangkau di 9 Kelurahan yang ada di Pematang Siantar lewat sistem pengelolaan sampah yang menarik.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sampah masih menjadi permasalahan terbesar di Indonesia, jumlah yang dihasilkan dengan pengelolaannya, masih belum seimbang.
Dari hal itu, perlu banyak inovasi bagi masyarakat, untuk bisa memanfaatkan limbah atau sampah yang harusnya terbuang dan mencemari lingkungan ini, menjadi lebih berdaya jual.
Salah satu inovasi yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Pematang Siantar yakni dengan mendukung Kelompok Bank Sampah Bantan Berseri Abadi.
Sejak berdiri tahun 2019, Bank Sampah Bantan Berseri telah menjangkau di 9 Kelurahan yang ada di Pematang Siantar lewat sistem pengelolaan sampah yang menarik.
Community Development Officer (CDO) FT Pematang Siantar, Nova Yudia Winata menyampaikan imbalan bagi siapa yang mau menabung sampah salah satunya adalah pemberian voucher BBM senilai Rp 20 ribu, Rp 30 ribu dan Rp 50 ribu, disesuaikan dengan jumlah sampah yang disetorkan.
“Voucher BBM itu nantinya dapat ditukar langsung dengan BBM berjenis Pertalite ke SPBU yang telah bekerja sama dengan kelompok Bank Sampah Bantan Berseri Abadi,” kata Nova, Jumat (27/10/2023).
Selain itu, kelompok Bank Sampah Bantan Berseri juga bekerja sama dengan Posyandu. Para ibu yang datang membawa anaknya untuk imunisasi cukup membawa sampah, dan akan ditukarkan dengan makanan penambah gizi.
Pengelolaan sampah disini cukup menarik, meskipun tidak semua jenis sampah dapat digunakan kembali, tetapi untuk sampah jenis plastik akan digunakan sebagai campuran bahan dasar pembuatan conblock.
“Untuk pengelolaan tidak semua dikelola oleh kelompok, hanya yang jenis plastik dijadikan bahan campuran untuk pembuatan conblock,” jelasnya.
Kemudian, Armansyah selaku ketua kelompok Bank Sampah Bantan Bersinar Abadi mengatakan, perkembangan yang sangat signifikan terlihat untuk beberapa tahun belakangan sejak bank sampah ini berdiri.
Hal itu terlihat dari yang awalnya hanya mengajak masyarakat di satu kelurahan, yakni Kelurahan Bantan, kini sudah menyebar ke sembilan kelurahan di Kota Pematang Siantar, dengan menyediakan hampir 100 tong.
”Awalnya hanya dari lingkungan Kelurahan Bantan, tapi sekarang sudah merangkap ke beberapa kelurahan, jadi bank sampah ini menyediakan tong di setiap kelurahan itu,” ujar Armansyah.
Sejauh ini ada 6 anggota yang tergabung dalam pengelola Bank Sampah Bantan Berseri, sebagai promotor mempromosikan kepada masyarakat, yaitu mengajak masyarakat ikut mengumpulkan sampahnya ke bank sampah.
Armansyah bersyukur tidak ada kesulitan mempersuasif masyarakat agar mau menabung sampah. Sehingga, dari sejak pertama berdiri, sangat banyak perubahan yang terjadi.
Menariknya lagi, program lain yaitu sedekah sampah. Masyarakat memberikan sampahnya cuma-cuma, tanpa imbalan apapun, dimana nantinya hasil penjualan akan disumbangkan ke panti asuhan atau kaum duafa.
| Cacing Tanah Ditemukan dalam MBG Siswa di SMAN 6 Medan, Disdik Sumut Minta Pengawasan Diperketat |
|
|---|
| Dalam Sebulan, 48 Bandit Jalanan Ditangkap Polres Pelabuhan Belawan dan Satu Ditembak |
|
|---|
| Ranperda KTR Kota Medan Larang Iklan Rokok, Pelaku Usaha Prediksi Pendapatan Anjlok hingga 45 Persen |
|
|---|
| Gerombolan Pria Diduga Debt Collector Rampas Motor Ojol di Medan padahal Sudah Lunas |
|
|---|
| 4 Gardu PLN Terbakar di Jalan Sakti Lubis Medan, Kerugian Ditaksir Hampir Setengah Miliar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.