Berita Viral

Mobil Pengantin Pria Dihadang Warga Desa, Beri Syarat Agar Bisa Bertemu dengan Calon Istri

Mereka disebut tak akan mengizinkan si pengantin pria menjemput pengantin wanita sebelum mendapatkan uang sedekah.

Instagram
Mobil Pengantin Pria Dihadang Warga Desa, Beri Syarat Agar Bisa Bertemu dengan Calon Istri 

TRIBUN-MEDAN.com - Mobil pengantin pria dihadang warga desa.

Ia memberi syarat agar bisa bertemu dengan calon istri.

Angpau di Indonesia menjadi sebuah budaya bagi-bagi uang yang mengakar di acara pernikahan.

 

Tradisi warga halangi mempelai pria untuk minta angpau di China.
Tradisi warga halangi mempelai pria untuk minta angpau di China. (Asia One)

Namun beda lagi yang terjadi di acara pernikahan ini. Warga desa nekat menghalangi mobil pengantin pria untuk masuk ke tempat acara pernikahan.

Ternyata tujuan mereka untuk meminta uang angpau dari pengantin. Kok bisa? Bukannya pengantin yang biasanya dapat angpau?

Dilansir dar AsiaOne pada Rabu, (1/1/2023), seorang pengantin pria di China terekam dihadang oleh ratusan penduduk desa.

Baca juga: Viral Istri Sah Pergoki Suami Diam-diam Menikah Lagi di Medan, Santai Ucapkan Selamat ke Pengantin

Warga desa yang sudah lanjut usia ini diduga meminta uang sedekah angpau.

Mereka disebut tak akan mengizinkan si pengantin pria menjemput pengantin wanita sebelum mendapatkan uang sedekah.

Dalam laporan South China Morning Post, insiden tersebut terjadi di sebuah desa di Jiangsu, China pada 20 Oktober lalu.

Menurut tradisi Lan Men (memblokir pintu), rombongan mempelai pria harus memberikan apa pun yang diminta oleh warga desa yang sudah lanjut usia sebelum acara penjemputan mempelai wanita.

Tak ayal banyak di antaranya warga desa lansia ini meminta rokok hingga amplop angpau berisi uang.

Angpao. (TribunPekanbaru.com)
Angpao. (TribunPekanbaru.com) (TribunPekanbaru.com)

Bahkan jika penduduk desa merasa tidak puas dengan pemberian si mempelai pria, mereka akan terus menghalanginya menemui pengantin wanita.

Tentu hal ini bisa saja membuat acara pernikahan mereka tertunda.

Beberapa menyebut bahwa hal ini dimaksudkan sebagai ujian atas tekad mempelai pria untuk menikahi kekasihnya.

Namun banyak juga yang melihat tradisi ini sebagai bentuk pemerasan.

Baca juga: Terkuak Motif Bejat Khoiri Tega Bunuh Menantunya yang Hamil 7 Bulan, Gegara Ditolak Hubungan Badan

“Jika ada banyak orang di sana, keluarga pengantin pria hanya memasukkan 1 yuan (sekira Rp 2 ribu) di setiap angpau."

"Jika tidak banyak orang, mereka akan memasukkan 10 yuan (sekira 20 ribu),” kata salah satu WO yang menceritakan tradisi tersebut.

Ia juga menambahkan keterangannya soal tradisi Lan Men ini:

“Para lansia ini kemungkinan pernah merasakan tradisi yang sama dan mereka ingin mempertahankan adat istiadat tersebut.”

Seorang pria diputuskan hanya karena angpao yang ia berikan pada orangtua kekasihnya dianggap sedikit.
Seorang pria diputuskan hanya karena angpao yang ia berikan pada orangtua kekasihnya dianggap sedikit. (Bao Moi & 90Day Korean)

Video pernikahan tersebut akhirnya membuat kehebohan di dunia maya, dan mendapat banyak komentar.

Bebebarapa warganet memberikan komentarnya:

"Kebiasaan yang keji. Jelas perampokan," tulis warganet.

"Kebiasaan ini akan menghalangi generasi muda untuk menikah."

Baca juga: VIRAL Anak 3 Tahun Ditemukan Lemas tak Berdaya di Semak-semak Belakang SPBU,Diduga Buang Orangtuanya

Beberapa menyebut merasa tak masalah dengan tradisi tersebut.

“Intinya kerumunan banyak agar suasana meriah. Kalau sedikit yang datang untuk mengikuti acara Lan Men, berarti keluarga mempelai pria tidak akur dengan masyarakat lainnya,” imbuh mereka.

(*/Tribun Medan)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

 

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved