Mata Lokal Series
Kapolda Sumut Minta Media dan Penyelenggara Pemilu Kompak, Ciptakan Pemilu 2024 Damai Tanpa Hoaks
Menurut Agung, informasi yang disampaikan melalui media massa akan mengarahkan persepsi publik.
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi meminta agar penyelenggara Pemilu, masyarakat hingga media massa kompak bahu membahu dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.
Katanya, dalam perhelatan lima tahun sekali ini, media massa punya peranan penting dalam menyampaikan informasi yang valid di tengah hoaks seputar pemilu yang terus meningkat
Baca juga: Kapolda Sumut Ajak Seluruh Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024 dengan Damai Tanpa Hoaks
Menurut Agung, informasi yang disampaikan melalui media massa akan mengarahkan persepsi publik. Makanya penyelenggara pemilu seperti Bawaslu, KPU hingga kepolisian harus kompak menangkal hoaks.
"Nah siapa yang akan menyelesaikan persoalan Pemilu pasti penyelenggara pemilu dan aparat negara, pemerintah karena salah satu tugas negara adalah menyelenggarakan pemilu.Jadi kita pengen melihat 4 pihak ini pemerintah, penyelenggara pemilu, masyarakat sipil dan media bisa berkolaborasi 1 sampai yang lain," kata Irjen Agung, Senin (6/11/2023).
Agung mengatakan, pada pemilu 2019, masyarakat terbagi menjadi dua kelompok yakni cebong dan kampret hingga kemudian menjadi polarisasi di masyarakat.
Tapi tahun ini hingga tahun 2024, polarisasi sudah berkurang karena masyarakat dinilai sudah bijak.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahayanya ujaran kebencian, berita bohong dan sebagainya, maka semakin menumbuhkan kerukunan masyarakat.
"Dulu pada 2018 kita terpolarisasi Cebong dan Kampret. Tapi pada tahun ini sudah berkurang Karena masyarakat kita juga sudah terus meningkat kecerdasan dan kesadarannya," ucapnya.
Dalam acara yang sama, yang digelar Tribun Network dengan tema 'Bersandar pada Negara Wujudkan Kolaborasi Presisi untuk Terciptanya Pemilu Damai 2024 dan Bermartabat Tanpa Hoaks, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan telah membentuk satuan tugas (Satgas) anti hoaks jelang pemilu 2024.
Baca juga: Hadir Daring di Talkshow Tribun Series, Menkominfo Ajak Warga Bijak Bermedsos Jelang Pemilu 2024
Satgas Anti Hoaks ini bekerja secara penuh 1 x 24 jam berpatroli di berbagai platform digital hingga media sosial.
Budi Ari menyebut, apabila menemukan konten hoaks, ujaran kebencian dan lainnya maka akan diblokir.
Jika konten tersebut berpotensi melanggar hukum, maka Kominfo akan meminta Kepolisian melakukan upaya hukum.
Menurutnya, upaya ini guna menjaga ruang publik bermedia sosial damai tanpa ada provokasi.
"Satgas anti hoaks ,dimana patroli target 1 x 24 akan kami take down. Bila melanggar hukum kami serahkan ke Polisi. Selain pencegahan dengan edukasi melakukan patroli Siber, take down seluruh konten hoax, fitnah dan ujaran kebencian," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat hadir secara daring acara Diskusi Pemilu Damai Tanpa Hoaks Tribun Medan, Senin (6/11/2023).
Terhitung sejak awal tahun 2023 hingga saat ini Kominfo mengaku telah memblokir 425 konten hoaks maupun ujaran kebencian berkaitan dengan Pemilu.
Kapolda Sumut
Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
Pemilu 2024
Penyelenggara Pemilu
damai tanpa hoaks
hoaks
Tribun Medan
Mata Lokal Series
Talkshow Tribun Network Series
Berita Foto: DAMAI Tanpa Hoaks, Kapolda Sumut Ajak Seluruh Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Kapolda Sumut Ajak Semua Pihak Bersama-sama Ciptakan Pemilu Damai Tanpa Hoaks |
![]() |
---|
Ketua KPU Sumut Napak Tilas Penyebaran Hoaks di Pemilu 2019, Banyak Anggota KPPS Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Ketua Dewan Pakar NasDem Sumut Rahudman Harahap Apresiasi Talkshow Tribun soal Pemilu Tanpa Hoaks |
![]() |
---|
Kodam I BB Janji Tak Terlibat Politik Praktis, Utamakan Kepentingan Negara daripada Dukung Mendukung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.