Sumut Terkini
Realisasi Penyaluran Pupuk Subsidi di Sumut Capai 60 Persen Hingga September 2023
Realisasi penyaluran pupuk subsidi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 60 persen hingga September 2023.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumatera Utara mencatat hingga Bulan September 2023, realisasi penyaluran pupuk subsidi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah mencapai 60 persen.
Seperti penyaluran pupuk Urea sudah 60,13 persen, NPK 67,46 persen dan NPK Formula Khusus 16,49 persen.
Tercatat untuk realisasi pupuk subsidi di Sumut sudah sekitar 227.357 ton. Adapun alokasi kebutuhan menurut sistem E-Alokasi yakni untuk Urea sebanyak 214.616 ton, NPK 144.779 ton dan NPK Formula Khusus 3.811 ton.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Heru Suwondo, mengatakan, sisa alokasi pupuk subsidi untuk urea ada sebanyak 85.559 ton, NPK 7.106 ton dan NPK Formula Khusus 3.182 ton lagi.
“Memang untuk kendala penyaluran pasti masih ada. Tapi sejauh ini masih tetap aman,” ujarnya, Selasa (13/11/2023).
Heru menuturkan, sejak September 2023 petani atau kelompok tani (poktan) yang terdaftar bisa mulai menebus pupuk subsidi secara digital di seluruh kios resmi telah menerapkan sistem penebusan i-Pubers (integrasi pupuk bersubsidi).
“Seluruh kios resmi di Sumut telah menerapkan sistem penebusan i-Pubers. Sistem i-Pubers adalah integrasi pupuk bersubsidi, dimana aplikasi ini merupakan sistem integrasi aplikasi dari E-Alokasi milik Kementerian Pertanian (Kementan) dan rekan kepunyaan Pupuk Indonesia,” katanya.
Penggunaan i-Pubers ini sudah melalui sistem digital. Petani dalam penebusannya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan di sana nanti sudah diproses digital oleh kios resmi. KTP yang disampaikan tadi akan dicocokkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya dan diproses.
“Dalam penebusan pupuk subsidi melalui i-Pubers ini, tetap petani yang berhak atau poktan yang terdaftar di E-Alokasi. Jadi bagi petani yang tidak terdaftar ya tak bisa,” pungkasnya.
Adapun serapan pupuk subsidi ini paling banyak di daerah Kabupaten Simalungun, Karo, Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan (Humbahas) dan lainnya.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Sudah 2 Bulan Pembangunan dan Rehab Ruang Kelas Rp 1,7 Miliar di SMPN 14 Binjai Lamban |
|
|---|
| HUT ke-14 Partai Nasdem, Para Kader Rencanakan Turnamen Futsal se-Tapanuli Raya Tahun Depan |
|
|---|
| 94 Tenaga Kerja Asing Ilegal di Perusahaan Alkes KEK Sei Mangkei, Kemnaker: Proses Pemulangan |
|
|---|
| Babak Baru Kematian Remaja MHS yang Hukum Sertu Riza Pahlivi 10 Bulan, Oditur Banding |
|
|---|
| Bupati Tapsel Optimistis PLTA Batangtoru Beroperasi Januari 2026, Gus Irawan: Ini Ramah Lingkungan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.