Breaking News

Berita Viral

TRAGIS! Pengakuan Istri di Koja Biarkan Mayat Suami dan Balitanya Membusuk, Anaknya Tewas Kelaparan

Kasus kematian ayah dan anak balitanya di Koja Jakarta Utara telah terungkap. Mayat Hamka (50) dan AQ (2) yang dibiarkan membusuk selama 10 hari

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Berikut pengakuan istri bernama Nur Hikmah (30) usai suaminya Hamka dan bayinya AQ (2) meninggal dunia di dalam rumahnya, di Koja, Jakarta Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus kematian ayah dan anak balitanya di Koja Jakarta Utara telah terungkap. Mayat Hamka (50) dan AQ (2) yang dibiarkan membusuk selama 10 hari oleh istri Hamka, Nur Hikmah Fujianti (32) sudah terang benderang. 

Kasus ini sempat menggemparkan lantaran warga yang curiga melihat Nur Hikmah dan putrinya AD (4) tinggal di dalam rumah bersama mayat suami dan anaknya pada Sabtu (28/10/2023).

Publik kaget dengan peristiwa ini dan menimbulkan banyak spekulasi.

Polisi langsung melakukan penyelidikan dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembunuhan? 

Polisi mengungkapkan kemungkinan kematian Hamka dan anaknya di Koja, Jakarta Utara. 
Polisi mengungkapkan kemungkinan kematian Hamka dan anaknya di Koja, Jakarta Utara.  (HO)

Lantas kenapa Hamka Tewas? 

Polisi telah memeriksa Nur Hikmah sebagai saksi kunci atas kasus tersebut. 

Ia sempat tidak bisa diajak berbicara setelah mengalami trauma berat. 

Nur Hikmah dan putrinya langsung mendapat perawatan medis sekaligus psikis di RS Polri Kramat Jati.

Setelah tepat tiga minggu perawatan, Nur Hikmah sudah mulai pulih.

Mulanya, saat ditemukan warga, ibu dua anak itu linglung dan sulit komunikasi.

Pihak kepolisian pun kini sudah bisa menanyakan soal kematian suaminya.

"Kesehatan dari saudari Nur Hikmah atau istrinya sudah mulai pulih secara fisik maupun secara psikis dan sudah bisa menceritakan secara detail apa yang terjadi di rumah itu," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, di WTC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam.

Waktu tepatnya Hamka menghembuskan napas terakhir pun diungkapkan Nur Hikmah.

Awalnya polisi menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, bahwa Hamka tewas 10 hari sebelum ditetemukan, sekitar 18 Oktober 2023.

Namun keterangan Nur Hikmah berkata lain.

Ia bersaksi suaminya meninggal dunia pada Jumat (20/10/2023), atau delapan hari sebelum ditemukan warga.

Saat itu, Hamka akan berangkat ke Masjid Nurul Islam dekat rumahnya untuk menunaikan salat Jumat.

Namun, Hamka tiba-tiba terjatuh di dekat kamar mandinya setelah mengambil air wudhu dan langsung tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.

Pernyataan Nur Hikmah sekaligus menepis dugaan atau spekulasi bahwa bos travel umraah itu dibunuh.

"Yang menjadi poin dari penyelidikan kami adalah bahwa tidak ada orang lain yang masuk maupun keluar dari rumah tersebut pada masa-masa peristiwa terjadi sampai kemudian ditemukannya korban," ucap Gidion.

"Dari keterangan Nur Hikmah bahwa suaminya meninggal pada tanggal 20 Oktober 2023 siang, yang harusnya biasanya mereka mau salat Jumat," sambungnya.

Penyebab Anak Hamka Tewas

Sementara itu, anak Nur Hikmah, AQ meninggal di dalam kamar yang pintunya terkunci dari dalam.

Diduga kuat AQ meninggal karena kelaparan, di saat Nur Hikmah juga lemas mengalami sakit selama berhari-hari.

Nur Hikmah sempat berkeinginan melaporkan kematian suami dan anaknya ke tetangga.

Namun, dirinya pada saat itu trauma berat dan fisiknya sangat lemah untuk keluar rumah.

Trauma dan fisik yang lemah itu membuat Nur Hikmah akhirnya hanya diam di dalam rumah, hidup selama delapan hari bersama mayat suami dan anaknya yang membusuk.

Keluarga Harmonis

Sebelumnya, Ketua RT RT 07 RW 03 Tugu Selatan, Mujiyanto atau Muji, yang menaungi rumah Hamka dan Nur Hikmah, sempat tidak percaya dengan akhir tragis pasangan itu.

Muji mengatakan, keluarga Hamka dan Nur Hikmah serta dua anaknya sedang bahagia-bahagianya.

Mereka menjalani umrah di Tanah Suci hingga wisata religi ke Turki belum lama setelah Hamka dan AQ ditemukan tewas.

Sepengetahuan Muji, kala itu Hamka juga mengajak serta mertuanya dalam kunjungan ke luar negeri.

“Dia setahu saya baru habis umrah satu keluarga, beberapa bulan lalu itu, belum ada setahun,” ucap Muji yang juga Ketua RT 07 RW 03 Tugu Selatan, Jumat (3/11/2023).

Muji menambahkan, Hamka sempat juga terlihat sedang dalam kondisi yang begitu bahagia menjalani kehidupan bersama keluarganya.

Sang Ketua RT pun tak menyangka tiba-tiba Hamka ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan bersama balitanya di dalam rumah.

“Dia itu lagi senang-senangnya, lagi bahagia sama keluarganya. Makanya kita nggak menyangka,” ucap Muji.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved