Breaking News

Pilpres 2024

TIGA Eks Pimpinan KPK Gabung Timnas AMIN, Ada Nama Saut Situmorang, Kapten Timnas Ungkap Alasannya

Tiga eks Pimpinan KPK masuk Timnas AMIN. Eks Pimpinan KPK ini tercatat dalam susunan tim pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. 

HO
Koalisi Perubahan menyampaikan susunan Timnas AMIN Selasa (21/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Tiga eks Pimpinan KPK masuk Timnas AMIN. Eks Pimpinan KPK ini tercatat dalam susunan tim pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. 

Kubu AMIN mengatakan tiga eks Pimpinan KPK itu masuk tanpa ada paksaan alias suka rela. 

Lantas, siapa tiga eks pimpinan KPK yang masuk Timnas AMIN?

Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi mengungkapkan alasan tiga eks pimpinan KPK itu masuk ke Koalisi Perubahan.

"Kita ini semua udah disampaikan bahwa ini adalah bekerja dengan hati," kata Syaugi di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Adapun tiga mantan pimpinan KPK itu yakni Abraham Samad, Saut Situmorang, dan Bambang Widjojanto.

Syaugi menjelaskan bahwa Abraham, Saut dan Bambang bergabung ke Timnas AMIN atas dasar melihat situasi penegakan hukum khsusnya menyangkut pemberantasan korupsi saat ini.

"Jadi beliau-beliau itu memang melihat situasi yang ada, sehingga beliau-beliau memang pengen bergabung pada tim ini," ujar mantan Kabasarnas ini.

Tiga eks pimpinan KPK: Bambang Widjojanto, Abraham Samad, dan Saut Situmorang
Tiga eks pimpinan KPK: Bambang Widjojanto, Abraham Samad, dan Saut Situmorang

Atas bergabungnya ketiga mantan pimpinan KPK, Syaugi menganggap hal tersebut sebagai hal yang positif.

Dia berharap bergabungnya ketiga tokoh antikorupsi itu akan memberikan dampak baik bagi pasangan AMIN.

"Mudah-mudahan dengan bergabungnya beliau itu di tim ini membawa kita semua ini berbuah menjadi yang lebih baik itu bener-bener tercipta apabila pasangan Amin ini terpilih jadi presiden," ujar Syaugi.

Sedikit memberitahu, Abraham Samad, Saut Situmorang dan Bambang mengambil bagian sebagai anggota Dewan Pakar di Tim AMIN.

Baca juga: RESPONS Jokowi Soal Firli Jadi Tersangka, Hingga Istana Tunggu Surat Polri Untuk Copot Ketua KPK

Baca juga: SOSOK ASS, Pegawai Bank Kecanduan Judi Online Lenyapkan Tabungan Nasabah Rp421 Juta

Selain mereka, ada juga Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga masuk ke dalam anggota Dewan Pakar Timnas AMIN.

Saut Situmorang

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat menghadiri acara Dialog Publik bertajuk Pendidikan Anti Korupsi di Universitas HKBP Nomensen, Senin (2/12/2019).
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat menghadiri acara Dialog Publik bertajuk Pendidikan Anti Korupsi di Universitas HKBP Nomensen, Senin (2/12/2019). (Tribun Medan/Tommy Simatupang)

Saut Situmorang merupakan Wakil Ketua KPK periode 2015-2019.

Lalu, Abraham Samad adalah Ketua KPK periode 2011-2015.

Kemudian, Bambang Widjojanto merupakan Wakil Ketua KPK periode 2011-2015.

Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) 2020-2025 Soetrisno Bachir juga masuk jajaran Tim Nasional Pemenangan AMIN (Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar).

Wakil Kapten Timnas AMIN Sudirman Said mengungkapkan, bergabungnya Soetrisno Bachir karena komunikasi pribadi dengan Anies.

"Iya (komunikasi pribadi)," kata Sudirman.

Kendati demikian, Sudirman tak mengetahui lebih jauh soal komunikasi dengan PAN.

Sebab, PAN merupakan parpol pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kita enggak tahu. Karena Pak Soetrisno kita undang atau dimohon sebagai tokoh Muhammadiyah," ujar Sudirman.

Sudirman menambahkan, Timnas AMIN menghormati kedaulatan partai. Termasuk tak ingin ikut campur lebih jauh dinamika yang terjadi di internal PAN

"Ya kan masing- masing punya kedaulatan. Seluruh keterlibatan itu kecuali dari partai itu keterlibatan person person, pribadi," pungkas Sudirman.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengaku bingung Eks Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir masuk ke dalam tim pemenangan nasional (timnas) AMIN.

Menurut Yandri, seharusnya Sutrisno mendukung keputusan PAN yang telah mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Apalagi, kata dia, Sutrisno masih masuk ke dalam struktur keanggotaan secara resmi di internal PAN. Menurutnya, Sutrisno masih menjadi salah satu Ketua DPP PAN.

"Ya harusnya memang ikut keputusan PAN harusnya. Harusnya kalau masuk di strukur partai ya harusnya dukung Prabowo-Gibran harusnya," kata Yandri.

Baca juga: Golkar Sumut Nilai Ijeck Layak Jadi Gubernur, Bobby Nasution Lanjut Jadi Wali Kota Medan Dua Periode

Baca juga: Air Terjun Lae Une, Surga Tersembunyi di Pakpak Bharat

Sejauh ini, kata Yandri, saat ini Sutrisno juga tidak pernah memberikan informasi kepada DPP PAN telah masuk ke dalam struktur timnas AMIN. Tiba-tiba Sutrisno telah diumumkan menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN.

"Tidak ada sama sekali (komunikasi). Belum, belum, belum kita bicarakan, belum,"
katanya.

Lebih lanjut, Yandri menambahkan DPP PAN juga belum berencana memanggil Sutrisno buntut masuk menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN.

Termasuk, kemungkinan Sutrisno bakal diberikan sanksi.

"Nah itu yang belum kita bicarakan (sanksi, Red), pokoknya nanti kita lihat perkembangan lah ya. Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan Mas Tris," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved