Berita Viral

SOSOK Sarmo, Pembunuh Habisi Korbannya Pakai Es Teh Campur Potas, Korban Dikubur di Bawah Ranjang

Sarmo, pembunuh berantai yang menghilangkan dua nyawa di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), melakukan aksinya dengan cara sama, yakni meracuni

Editor: Liska Rahayu
Tribun Solo
TERSANGKA SARMO DITANGKAP POLISI: Korban Hilang Sejak 2021 dan 2022, Dua Sosok Ini Ditemukan Jadi Kerangka, Pelaku Pembunuhan Diciduk Polisi. Polisi ungkap motif pembunuhan berantai di Wonogiri Jawa Tengah. (Kolase Tribun Solo) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sarmo, pembunuh berantai yang menghilangkan dua nyawa di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), melakukan aksinya dengan cara sama, yakni meracuni korban menggunakan potasium.

Dua korban, yakni Agung Santosa, warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jateng; dan Sunaryo, warga Kecamatan Jatipurno, Wonogiri; tewas di tangan Sarmo dalam waktu berbeda.

Sarmo merupakan warga Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

Sarmo diketahui adalah pria berusia 35 tahun yang disebut sebagai pembuhan berantai dengan kejam.

Sarmo diketahui tega menguburkan jasad korbannya di bawah ranjang tempat tidurnya.

Kasus ini terungkap buntut ditemukannya temuan kerangka manusia di dua lokasi berbeda itu berkaitan dengan pembunuhan yang dilakukan seorang pelaku, pada Kamis (7/12/2023) lalu.

Saat itu ditemukan kerangka manusia yang ditemukan di dua lokasi milik dua korban.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menduga jika Sarmo melakukan pembunuhan terhadap dua orang yakni Agung Santosa di tahun 2021 dan Sunaryo di tahun 2022.

"Tindak pidana pembunuhan yang terjadi ini sudah cukup viral di tahun 2021 dan 2022. Karena kurangnya alat bukti kita selalu memantau pergerakan diduga tersangka. Atas beberapa petunjuk kita bisa penangkapan dan tersangka mengakui," jelasnya, Sabtu (9/12/2023).

Sarmo diduga melakukan pembuhan dengan memberikan racun ke tubuh korban.

Pelaku membunuh korban dengan mencampurkan es teh dengan potas.

Selain itu AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan pihaknya mengungkap tiga kasus yang berkaitan, dua diantaranya pembunuhan dan satu pencurian.

"Ini diawali kasus pencurian, si pelaku S berulang melakukan aksinya, lalu kita amankan dengan kasus pencurian," kata dia.

Usai melakukan aksinya pada 27 April 2022 silam, Sarmo mengubur jasad korbannya di bawah ranjang tempat tidurnya.

Ia melakukan hal tersebut selama 3 bulan.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved