Razman Arif Nasution Curiga Hotman Paris Lindungi Denise Chariesta untuk Menyerangnya

TRIBUN-MEDAN.com - Razman Arif Nasution curiga Hotman Paris lindungi Denise Chariesta untuk menyerangnya.

Razman Arif Nasution menduga sang rival, Denise Chariesta tidak bekerja sendiri untuk menyerangnya.

Razman Arif Nasution meyakini bahwa ada beberapa sosok yang menjadi pelindung Denise Chariesta dalam melancarkan aksinya.

Dugaan Razman Arif Nasution, sosok di balik Denise Chariesta itu adalah Hotman Paris Hutapea dan Richard Lee yang juga menjadi musuhnya.

“Saya duga salah satunya Hotman Paris, salah satunya Richard Lee,” kata Razman Arif Nasution saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2023).

Tak asal berspekulasi, Razman Arif Nasution merasa bahwa tak ada kepentingan bagi Denise Chariesta untuk terbang ke Negeri Jiran demi membuktikan kepemilikan ijazah sang pengacara.

“Anak ini (Denise Chariesta) apa urgensinya datang ke Malaysia untuk tanya ijazah saya palsu atau enggak,” kata Razman Arif Nasution.

Baca juga: Diskusi dengan 2 Istrinya, Razman Nasution Bakal Lepaskan Denise Chariesta, Tapi dengan Syarat Ini

“Dia dengan lantangnya bilang nggak ada ijazah saya,” katanya.

Razman Arif Nasution juga mengomentari soal Denise Chariesta yang mangkir dari pemeriksaan polisi di Sumatera Utara, namun bisa pergi ke Malaysia.

“Dia bilang ke Medan jauh, tapi dia ke Malaysia berdua Claudia,” tutup Razman Arif Nasution.

Seperti diberitakan sebelumnya, Denise Chariesta ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Razman Arif Nasution di Polda Sumatera Utara.

Perkara antara Razman Arif Nasution dan Denise Chariesta berawal dari sang pengacara yang membela Medina Zein.

Di mana, Razman Arif Nasution merasa dirinya dihina oleh Denise Chariesta saat tengah membela kliennya.

Tak hanya itu, Denise Chariesta juga sampai menyatroni kantor Razman Arif Nasution ketika tengah menggelar preskon dan membuat kegaduhan.

Bahkan, Razman Arif Nasution menyebut Denise Chariesta sampai mendatangi rumahnya di Sumatera Utara hingga akhirnya sang advokat melaporkan pebisnis bunga itu ke Polda Sumatera Utara.