VIRAL Penumpang Diturunkan Sopir tak Sesuai Tiket, Sudah Protes Malah Dikasih Kompensasi Payung

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral seorang penumpang yang diturunkan oleh sopir bus Sinar Jaya tak sesuai tiket.

Padahal penumpang tersebut sudah membayar Rp255 ribu.

Penumpang yang viralkan kasus ini akhirnya bertemu dengan pihak bus PO Sinar Jaya.

Curhat penumpang bus Sinar Jaya yang diturunkan tidak sesuai dengan tujuan pada keterangan tiket viral di media sosial dan pecinta bus.

Kini soal kompensasi pun terkuak.

Selang beberapa hari kasus ini menjadi perbincangan, penumpang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut dan juga pihak PO SInar Jaya telah bertemu langsung untuk mediasi dan sepakat berdamai.

Eko Yulianto, Asisten PLH Kabag Marketing PO Sinar Jaya mengatakan, Senin 8 januari 2024 pihak dari PO berkunjung langsung ke rumah Mardiansyah, penumpang bus yang diturunkan oleh kru bus tidak sesuai dengan tujuan tiket pembelian.

Pada pertemuan tersebut pihak perusahaan meminta maaf kepada Mardiansyah dan istri, usai mengalami pengalaman kurang menyenangkan saat naik bus AKAP Sinar Jaya.

"Kemarin hari Senin 8 januari 2024, kami kirim tim ke rumah bapak Mardiansyah di Telaga Asih penumpang bus bodi 59G dan pemilik akun Instagram. Pada pertemuan tersebut bapak Mardiansyah dan istri sudah kita klarifikasi dan jelaskan. Beliau sudah tidak mempermasalahkan, dan menerima permohonan maaf kita. Beliau juga menganggap masalah sudah selesai," kata Eko, Selasa (9/1/2024), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Sementara itu, Mardiansyah juga menyatakan telah sepenuhnya memaafkan tanpa meminta kompensasi material.

"Kemarin saat visitasi ke tempat pak Mardiansyah kami bawakan souvenir payung dan juga kalender sebagi tanda mata permohonan maaf kami. Oleh yang bersangkutan diterima dengan baik dan tidak meminta lebih," kata Eko.

Agar pengalaman serupa tidak dialami oleh penumpang lainnya, Eko mengatakan bila Mardiasnyah berpesan agar kru bus mendapatkan tindakan dari perusahaan.

Terkait hal tersebut, saat ini memanggil pihak kru bus untuk dimintai keterangan.

Apabila terbukti bersalah, pihak PO akan memberikan sanksi kepada kru bus.

"Mereka (Mardiasnyah dan istri ) hanya memang meminta supaya sopir dan kru ditindak. Tentunya para pengemudi bila terbukti bersalah, kami akan berikan sanksi sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku," kata Eko, dikutip dari Kompas.com.