Berita Viral

TAMPANG Argyan Abhirama, Pria Bunuh Pacarnya dan Rudapaksa 3 Wanita di Bawah Umur, Kenal di Medsos

Inilah tampang Argyan Abhirama (20), pria bunuh pacar yang adalah mahasiswi berinisial KRA (20) di kawasan Depok, Jawa Barat.

Editor: Liska Rahayu
Kolase Tribun Medan
TAMPANG Argyan Abhirama, Pria Bunuh Pacarnya dan Rudapaksa 3 Wanita di Bawah Umur, Kenal di Medsos 

"Korban saat dipaksa berhubungan badan, masih belum dewasa (di bawah 18 tahun). Saat ini sudah hamil 9 bulan dan dalam persiapan melahirkan," kata Ade Ary. 

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menuturkan, proses penyelidikan kasus pemerkosaan tersebut akan diselidiki pihaknya.

"Saat ini, penyidik masih mendalami dan sudah berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk menarik laporannya ke Polda Metro Jaya," ucap Rovan.

Kekasihnya Tewas Dicekik

Sebelum tewas dicekik, korban pembunuhan, KRA (20) ternyata sempat diperkosa Argiyan Arbirama (20) di kontrakan kawasan Depok.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

Sebelum kejadian tersebut, pelaku dan korban sudah saling kenal selama empat bulan melalui aplikasi media sosial Line.

Namun, dalam kurun waktu itu, keduanya belum pernah bertemu.

"Kemudian janjian, bertemu, langsung jadian pacaran berjalan pacaran sekitar 2 minggu," ujar Wira.

Pada Kamis (18/1/2024) siang, pelaku menghubungi korban untuk mengajak bertemu dengan modus ngopi bareng.

Pelaku bahkan minta dijemput di kontrakan kawasan Depok. Korban sempat menolak, lalu pelaku memaksa agar mau menjemputnya.

"Setelah sampai di rumah pelaku, korban diminta masuk rumah dan pelaku langsung menutup pintu rumah dan menguncinya. Korban sempat duduk sebentar dan ke kamar mandi," katanya.

Usai dari kamar mandi, pelaku kemudian langsung menarik korban ke dalam kamar.

"Kemudian pelaku memegang tubuh korban dan korban berontak sambil teriak-teriak, pelaku panik dan langsung mencekik korban sampai lemas, lalu membuka baju dan celana korban," ucap dia.

"Kemudian memperkosa korban. Setelah selesai memperkosa, pelaku memakaikan baju dan celana korban kembali karena masih gerak-gerak, kemudian pelaku mengikat tangan dan kaki korban dengan menggunakan sarung bantal," lanjutnya.

Sumber: Warta kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved