Viral Medsos

PRIA Kelahiran Belitung Timur Ini akan Berhadapan dengan Tim Hukum Ganjar dan Tim Hukum Anies di MK

Sosok Yusril Ihza Mahendra ditunjuk Prabowo Subianto sebagai tim pembela Prabowo-Gibran untuk menghadapi gugatan sengketa pemilu di MK

Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com
Tim Hukum Timnas AMIN Bambang Widjojanto dan Tim Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra akan berhadapan di MK. 

Bambang Widjojanto yang merupakan mantan Pimpinan KPK itu pernah menjadi Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di tahun 2019 dan anggota Tim Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta dalam Pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.

Bambang Widjojanto ketika itu sebagai ketua tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga terkait permohonan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membentuk tim hukum yang bakal mengusut hingga memperkarakan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Tim bernama Demokrasi Keadilan ini diketuai oleh Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.

Sementara itu, posisi wakil ketua tim diduduki oleh pengacara Henry Yosodiningrat.

"Jadi hari ini atas arahan daripada ketua partai koalisi, dari Bu Megawati, Pak Mardiono, Pak Hary Tanoe dan juga Pak OSO dan tentunya dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud, telah dibentuk tim Demokrasi Keadilan Ganjar-Mahfud yang nanti akan diketuai oleh Pak Todung Mulya Lubis, dibantu oleh Pak Henry Yosodiningrat," kata Deputi 360 TPN, Syafril Nasution, Senin (19/2/2024).

Syafril menjelaskan, tim ini bakal bekerja menyusun berbagai persiapan untuk memperkarakan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Sejauh ini, lanjut Syafril, TPN sudah mencermati berbagai temuan yang diduga merupakan kecurangan Pemilu.

Ia mengaku tak bisa menyampaikan secara detail terkait berbagai temuan itu. Hanya saja, dia meyakini temuan-temuan itu bakal dibawa ke ranah Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya temuan-temuan yang tadi kita bahas adalah sudah terlihat bahwa apa yang terjadi pada pemilu ini sangat terstruktur ya, kemudian sangat masif. Jadi ini yang kita bahas tadi, poin-poinnya apa saja," jelasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved