Sumut Hebat

Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sumut Meningkat Setiap Tahun, Pj Gubernur: Wajib Disiplin Berkendara

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin meminta masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba Tahun 2024 yang diselenggarakan di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (13/3/2024). Turut menjadi Inspektur Apel yaitu Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Effendi. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin meminta masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas.

Hal ini ia sampaikan usai apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024 di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja.

"Kecelakaan lalu lintas tidak jarang juga merugikan orang lain yang tidak bersalah. Dan, tidak jarang juga fatal akubatnya, jadi masyarakat diimbau untuk meningkatkan kedisiplinan di jalan raya, bukan cuma patuh terkait peraturan tetapi juga etika di jalan," ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Salat Tarawih Bersama Ribuan Warga Medan Perdana di Masjid Agung yang Baru

 

Berdasarkan data dari Polda Sumut pada 2023 terdapat 6.739 kasus kecelakaan lalu lintas, angka ini meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya yakni 6.465.

Menurutnya, perlu adanya peningkatan disiplin berlalu lintas di masyarakat.

Lebih lanjut, ia bilang data dari Polri terhitung Januari hingga akhir Desember 2023, Sumut masuk 10 besar tingkat kecelakaan lalu lintas.

Tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi ada di Provinsi Jawa Timur yaitu 31.992 kasus disusul 31.581 kasus dan DKI Jakarta 11.530 kasus.

“Bila kita rata-ratakan dengan jumlah pengguna jalan kita setiap hari ada empat kecelakaan lalu lintas, ini cukup tinggi. Karena itu disiplinlah berlalu lintas wajib untuk siapa-siapa, untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” kata Hassanudin.

Sedangkan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan Operasi Keselamatan Toba 2024 akan berlangsung selama 14 hari terhitung Selasa (12/3).

Target-target operasinya antara lain titik rawan kemacetan, kecelakaan dan rawan pelanggaran.

“Ini upaya kita meningkatkan kedisiplinan masyarakat berlalu lintas. Menurunkan angka fatalitas dan pelanggaran lalu lintas, juga terciptanya situasi Kamseltibcar Lantas (Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas)” kata Agung Setya Imam Effendi.

Operasi Keselamatan Toba 2024 akan melibatkan sekitar 1.906 personel Polri dari berbagai satuan.

Petugas diharapkan bersikap profesional dan humanis saat bertugas serta bertindak proporsional.

“Selama di tahun 2023 ada 209.770 penindakan, 50.427 tilang dan 159.343 teguran. Kami melakukan tilang karena pelanggaran yang dilakukan berat,” kata Agung Setya Imam Effendi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved