Penodaan Agama
Penodaan Agama, Panji Gumilang Cuma Divonis 1 Tahun, Pernah Diduga Jadi Panglima NII KW 9
Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang cuma divonis satu tahun penjara atas penodaan agama yang sudah dilakukannya
Lantas, seperti apa rekam jejak Panji dan Al Zaytun terkait dengan gerakan NII? Berikut uraiannya:
Baca juga: Profil M Ali Yusuf Siregar, Ketua DPD Nasdem Deliserdang Berpotensi Jadi Calon Bupati Deliserdang
Panglima NII KW 9
Pada 2011, nama Panji santer dikaitkan dengan jaringan NII. Kala itu, nama Panji jadi perhatian khalayak setelah dilaporkan oleh Imam Supriyanto, salah satu pimpinan NII.
Panji dilaporkan karena telah membuat dokumen palsu Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).
Pelaporan ini membuat nama Panji langsung "dikuliti". Saat itu, publik langsung mengaitkan Panji dengan gerakan NII.
Diktuip dari arsip pemberitaan Harian Kompas edisi 9 Mei 2011, aktivis NII tahun 1996-2001, Sukanto menyebut Panji merupakan imam NII Komendemen Wilayah (KW) 9 yang mencakup wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Banten.
Baca juga: Sosok Nina Wati, Tersangka Penipu Masuk Akpol Pernah Perintahkan Tembak Polisi, Seret Nama Kodam
Panji menerima tongkat kepemimpinan dari imam sebelumnya, yakni Adah Djaelani pada 1996. Posisi kepemimpinan diserahkan kepada Panji karena KW lain menganggap ajaran NII yang diusung Panji salah.
Dalam perjalanannya, NII KW 9 yang dipimpin Panji memiliki program sendiri.
Tahun 2005-2009 targetnya mewujudkan hukum Islam yang berlaku secara de jure dan de facto di wilayah.
Struktur NII KW 9 ialah negara, lengkap dengan majelis permusyawaratan rakyat, presiden, dan menteri.
NII KW 9 memiliki program teritorial yang tugas utamanya mengumpulkan orang dan dana. Setiap struktur memiliki kode.
Ada dua akar NII, yaitu perekrutan dan pengumpulan dana. Prinsipnya, untuk hijrah dari posisi sebagai warga negara Indonesia menjadi warga NII harus ada sedekah untuk mencuci diri.
Baca juga: DAFTAR 30 Nama Anggota DPRD Bangka Tengah Periode 2024-2029, Golkar dan PDIP Raih 6 Kursi
Terdapat pula berbagai macam alur perekrutan. Untuk mahasiswa, didekati dengan mahasiswa lain yang mulai dengan idealisme tentang kebesaran sejarah ilmu Islam.
Pada prinsipya mahasiswa ini diisolasi pergaulannya sehingga mudah diindoktrinasi.
"Kalau sudah dibaiat, bisa setiap hari ditelepon pada jam 22.00-03.00," kata Sukanto saat bercerita di depan mahasiswa Universitas Indonesia, Kamis (5/5/2011).
Pusat kaderisasi
Pusat kaderisasi NII KW 9 diduga berlokasi di Ponpes Al-Zaytun. Sepertiga murid ponpes itu merupakan anak dari warga NII.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.