Berita Viral

AKSI Saling Sindir AHY vs Koalisi Perubahan, Jubir Demokrat Balas Lagi: Kalau Kalah Bisa Berjuang?

Baru-baru ini, AHY terlibat aksi saling sindir dengan Koalisi Perubahan. Hal ini bermula dari ucapan AHY yang bersyukur sudah bergabung dengan Koalisi

Editor: Liska Rahayu
Kompas tv
Pidato Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam rapat kerja nasional (Rakernas) ATR/BPN tahun 2024 pada Kamis (7/3/2024), mendapat pujian dari warganet. Hal itu terlihat dari kanal Youtube Kompas TV. (Kompas TV) 

Tenang kasih masukan dan bisa cepat dipertimbangkan dan dieksekusi,” imbuh dia.

Diketahui Demokrat sempat menjadi bagian dari Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Tapi, pada awal September 2023, Demokrat angkat kaki setelah Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh membangun kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mencalonkan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Tak pantas di Koalisi Perubahan

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali memang sempat menyindir balik AHY.

Menurut Ali, Koalisi Perubahan bukanlah koalisi yang pragmatis, sekadar mencari kursi menteri.

Menurut Ali, pernyataan AHY tersebut menandakan bahwa Demokrat mengutamakan bergabung ke pemerintahan.

Sedangkan, Ali menyatakan, Koalisi Perubahan bertujuan untuk mengajak masyarakat membuat gagasan demi membangun Indonesia.

"Mereka memang tidak pantas berada di Koalisi Perubahan karena ternyata hanya memburu kursi menteri," ujarnya.

Ali mengatakan, orientasi Koalisi Perubahan berbeda dengan Partai Demokrat.

Mencermati pernyataan AHY kemarin, dia menilai bahwa Partai Demokrat memandang yang terpenting bergabung ke pemerintahan.

Dia juga meminta kadernya berbesar hari meskipun capaian pemilihan legislatif (Pileg) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 tidak maksimal.

“Jadi kita beda orientasi memang kan?” kata Ali. Menurut dia, Koalisi Perubahan memiliki tujuan mengajak masyarakat membangun gagasan dalam membangun Indonesia.

Meskipun Anies-Muhaimin tidak berhasil memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres), Koalisi Perubahan merasa berhasil secara politik karena mampu mengantarkan Anies menjadi trendsetter (pencipta tren) baru dalam perpolitikan nasional.

“(Anies) mengubah politik mobilisasi ke politik partisipasi, dan itu kontribusi yang sangat besar yang diberikan Koalisi Perubahan terhadap demokrasi di Indonesia,” ujar Ali.

Sumber: Warta kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved