Berita Viral

NGERI Hasil Otopsi Bayi Tewas Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari, Kelaparan, Mulut Penuh Kotoran

Ngeri hasil otopsi bayi bernama Jaylin berusia 16 bulan yang ditemukan tewas mengenaskan usai ditinggal ibunya liburan selama 10 hari

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NGERI Hasil Otopsi Bayi Tewas Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari, Kelaparan, Mulut Penuh Kotoran 

"Membayangkan anak ini meninggal setiap hari saat dia bersenang-senang, umat manusia tidak dapat menerima hal itu," kata Faraglia.

Baca juga: Virgil van Dijk Belum Siap Berpisah dengan Jurgen Klopp Akhir Musim : Lebih Banyak yang Pergi

Baca juga: KESAKSIAN Warga Soal Pria Autis Tidur Bareng Jasad Ibunya Selama 4 Hari, Tak Curiga Dengar Tangisan

"Itu adalah tindakan yang perlu dihukum. Dia menelantarkan putrinya dan membiarkannya mati," lanjutnya.

Faraglia menyebutkan, Candelario telah mendandani Jailyn dengan pakaian bersih sebelum petugas tanggap darurat tiba.

Kendati demikian, pakaian ganti tersebut tidak menyembunyikan kengerian yang dialami sang bayi. M

enurut Faraglia, Jailyn ditemukan tergeletak di kasur yang dipenuhi air seni dan feses.

"Hewan saja merawat bayinya dengan lebih baik," ujar Faraglia.

Dilansir dari NBC News, Candelario mengakui kesalahannya dan memohon maaf atas kematian putrinya.

"Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," kata dia dalam persidangan, Senin.

Pengacara Candelario, Derek Smith mengatakan, meski tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilaku kliennya, tetapi Candelario sedang berjuang secara emosional.

Kliennya juga dinilai kewalahan menjalani hidup sebagai seorang ibu tunggal dari dua anak. Menurut Smith, Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal 2023 dan diminta untuk mengonsumsi obat antidepresan tanpa mengurangi dosis karena berpotensi memicu efek samping. "(Calendario) tidak berpikir jernih," tuturnya.

Di sisi lain, Hakim Pengadilan Cuyahoga, Brendan Sheehan mengatakan, Candelario meninggalkan anaknya terjebak di penjara kecil selama berhari-hari selagi dia bersenang-senang.

"Ikatan antara ibu dan anak adalah salah satu ikatan yang paling murni dan sakral. Ini adalah hubungan yang dibangun atas dasar cinta, kepercayaan, dan perlindungan yang tak tergoyahkan. Anda melakukan tindakan pengkhianatan terakhir," kata Sheehan.

Hakim mengatakan, Jailyn kecil bertahan sendirian menunggu seseorang untuk menyelamatkannya.

"Sebaliknya, saya melihat foto Anda di pantai sementara anak Anda memakan kotorannya sendiri dalam upaya untuk bertahan hidup," ungkap Sheehan.

Hakim pun menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat kepada Candelario atas kematian putrinya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved