Breaking News

Berita Viral

SOSOK Ketua BEM UI Verrel Uziel Dihujat Warganet Gegara Singgung HAM Soal TNI Aniaya Anggota KKB

Setelah mengkritik aksi TNI yang menganiaya anggota KKB di Papua, Ketua BEM UI mengaku mendapatkan intimidasi. 

HO
Setelah mengkritik aksi TNI yang menganiaya anggota KKB di Papua, Ketua BEM UI mengaku mendapatkan intimidasi.  

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah mengkritik aksi TNI yang menganiaya anggota KKB di Papua, Ketua BEM UI mengaku mendapatkan intimidasi. 

Aksi BEM UI kritik TNI ini mendapatkan hujatan dari netizen. Netizen langsung menyerbu BEM UI yang tidak mengetahui kondisi di Papua Penggunungan dan terlalu banyak bicara tentang HAM. 

TNI juga telah menantang BEM UI untuk KKN di Papua Penggunungan atau di desa KKB. 

Ketua BEM UI Verrel Uziel menanggapi hujatan dari netuzen. 

Ia mengaku mendapatkan ancaman dan intimidasi setelah unggahan akun Instagram @bemui_official yang mengkritik TNI di Papua viral.

Verrel menjelaskan, pihaknya hanya ingin bersuara apa yang perlu disampaikan.

Menurutnya, Papua adalah bagian dari Indonesia yang setiap suara warganya perlu untuk disuarakan, terutama terkait dengan dugaan pelanggaran HAM di sana.

"Seorang warga sipil yang dianiaya dalam video tersebut pada akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti bagian dari gerakan separatis. NKRI sebagai negara hukum sudah semestinya tindak tanduk berpedoman pada hukum yang berlaku," tulis Verrel di Insta Story Instagram miliknya dikutip, Sabtu (6/4/2024).

"Masyarakat sipil tak jarang menjadi korban salah sasaran dan prajurit pun menjadi korban atas konflik berkepanjangan ini," lanjut dia.

Verrel menyebutkan, keramaian ini terjadi karena respons anti-kritik oknum TNI.

Baca juga: VIRAL Momen Hotman Paris Dimarahi Hakim di Sidang MK: Itu Keliru, Tidak Usah Datang Saja ke Sini

Baca juga: Di Tengah Hiruk Pikuk Sidang MK, Prabowo Justru Mengunggah Kebersamaan dengan Jokowi

Padahal, Kapuspen TNI sudah mengakui bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI dan meminta maaf serta tidak membenarkan kejadian tersebut.

Dia juga merasa miris dengan komentar yang masuk ke BEM UI dan akun media sosial pribadinya, karena keluar dari konteks permasalahan dan seakan-akan menormalisasi kekerasan.

"Sangat banyak ancaman, intimidasi. Sangat banyak oknum aparat yang anti-kritik dan melanggengkan kekerasan. Lebih parah, sangat banyak yang akhirnya melakukan kekerasan seksual secara verbal pada fungsionaris UI. Baiknya sama-sama introspeksi dan berbenah," kata Verrel.

Sementara itu, Muhammad Syaeful Mujab Ketua BEM UI tahun 2017 ikut berkomentar lewat akun X miliknya.

Dirinya menilai kritikan yang disampaikan juniornya ada benarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved