Berita Viral

NASIB Arie, Pengemudi yang Ludahi Pengendara, Dibebastugaskan Pertamina H-2 Lebaran, Bakal Dipecat?

Begilah nasih pengendara arogan Arie Febriant, yang viral lantaran meludahi pengendara lain karena ditegur parkir sembarangan.

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB Arie, Pengemudi yang Ludahi Pengendara, Dibebastugaskan Pertamina H-2 Lebaran, Bakal Dipecat? 

TRIBUN-MEDAN.com - Begilah nasih pengendara arogan Arie Febriant, yang viral lantaran meludahi pengendara lain karena ditegur parkir sembarangan.

Dua hari jelang lebaran, Arie kini dibebastugaskan Pertamina.

Mungkinkah bakal dipecat?

Arie Febriant mendapat sanksi dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), tempat kerjanya.

Dia dibebastugaskankan dari jabatannya karena aksi arogan yang meludahi pengendara lain.

Hal ini tak lepas buntut tindakan Arie Febriant, yang meludahi seorang wanita karena tak terima ditegur parkir sembarangan di tengah jalan.

"Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatannya atas perilaku yang tidak memperhatikan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat," ujar Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen, dalam keterangannya, dilansir dari Tribunjabar.com, Minggu (7/4/2024).

Hermansyah mengatakan, pembebastugasan ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan Arie di kepolisian.

Dengan demikian, Arie bisa dijatuhi sanksi yang sesuai dengan perilakunya.

"Skorsing yang diberikan bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pemeriksaan, sehingga yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi yang tepat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan," tutur dia.

Hermansyah mengungkap, pihaknya sangat prihatin dan menyesali perbuatan yang dilakukan Arie.

Menurutnya, karyawan PT KPI seharusnya mengedepankan etika dan sopan santun dalam bermasyarakat.

Sebab, perusahaan selalu mengajarkan nilai-nilai tersebut.

"Kami menyesali kejadian yang telah membuat ketidaknyamanan banyak pihak. Dalam kehidupan sehari-hari, pekerja Kilang Pertamina Internasional senantiasa diwajibkan menjaga perilaku sesuai dengan tata nilai akhlak, termasuk menjaga kesopanan dan etika saat berperilaku," ungkap dia.

Mewakili PT KPI, Hermansyah memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan karyawannya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved