Sumut Terkini
DUDUK PERKARA Kepsek Aniaya Siswa SMK, Korban Tewas, Nasib Safrin Zebua Kini Ditangani Polisi
Nasib Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siduaori Nias Selatan Safrin Zebua (37) kini terancam dipecat. . . .
Namun, polisi meminta dilakukan autopsi terlebih dahulu untuk pemeriksaan forensik.
Pada Kamis siang, keluarga Yaredi masih menunggu autopsi dilakukan di RSUD Dr. Thomsen.
"Mereka sangat sedih kehilangan anak kesayangan mereka. Sekarang mereka berada di rumah sakit menunggu dokter forensik dari Medan datang. Mereka hanya ingin anak mereka mendapat keadilan," kata mereka.
Proses Hukum Berjalan
Bripka Dian Octo Tobing, Kepala Seksi Humas di Kepolisian Resor Nias Selatan, menyatakan bahwa proses hukum terkait kasus tersebut masih berlangsung.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah, anggota keluarga korban, murid, dan beberapa individu lainnya.
Meskipun begitu, hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam peristiwa tersebut.
Dian menjelaskan bahwa Polres Nias Selatan masih menantikan hasil autopsi dari dokter forensik yang berasal dari Polda Sumut.
Rencananya, autopsi akan dilakukan pada Kamis (18/4/2024) siang.
Dian menekankan bahwa pemeriksaan tersebut memiliki signifikansi penting dalam menetapkan penyebab meninggalnya Yaredi.
Baca juga: Nasib Iptu Supriadi Kini Ditahan Polda, Sempat Kabur saat Dijadikan Tersangka Penipuan Masuk Akpol
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.