Pilpres 2024

MESKI Sengketa Pilpres Telah Selesai, PDIP Masih Serang Gibran Rakabuming: Pemimpin Tak Boleh Bohong

PDIP menyebut bahwa Gibran Rakabuming yang merupakan cawapres mendampingi Prabowo Subianto telah berbohong. Ia meminta kepada Gibran agar jangan ber

KOLASE/TRIBUN MEDAN
RESPONS Gibran Usai Disamakan dengan Sopir Truk Maut GT Halim dan Disebut Walkot Solo karena Khilaf 

TRIBUN-MEDAN.com - PDIP masih menyerang Gibran Rakabuming walau MK telah memutuskan sidang sengketa Pilpres. 

PDIP menyebut bahwa Gibran Rakabuming yang merupakan cawapres mendampingi Prabowo Subianto telah berbohong. 

Ia meminta kepada Gibran agar jangan berbohong lagi. 

Hal ini dilontarkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Ia mengingatkan calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, agar tidak berbohong.

Awalnya Komarudin menyayangkan sikap Gibran yang dianggap terlalu reaktif merespons pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. 

Dia lantas mewanti-wanti Gibran agar tak lagi berbohong jika sudah secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden RI. 

Hal itu disampaikan Komarudin untuk menanggapi aksi Gibran yang menyebut Hasto telah meresahkan. 

"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar berbohong, dua kali itu," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/4/2024). 

Baca juga: Inter Milan Juara Liga Italia Serie A 2023/2024, Inzaghi Luar Biasa Kumpulkan 9 Trofi

Baca juga: 3 Cara Menghitung Nilai UTBK SNBT 2024, Lihat Cara Unduh Nilai UTBK

Menurutnya, justru Gibran memang pernah secara terang-terangan berbohong kepada PDIP, bahkan juga kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Komarudin menyampaikan kebohongan pertama yang disampaikan Gibran adalah kala dirinya dipanggil menemui Hasto dan Komar sendiri di Kantor DPP PDIP. 

Kemudian kebohongan kedua adalah ketika ditanya langsung oleh Megawati saat acara pertemuan dengan para kepala daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung.

"Kebetulan yang pertama saya panggil saya dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi. 'Mau kemana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan,'" tuturnya. 

"Kemudian yang di Sekolah Partai, itu juga ada kan rekaman. Itu kan Ibu tanya Mas Gibran sama Bobby, 'Mau tetap di sini apa berpindah partai?' Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDI Perjuangan," sambungnya. 

Untuk itu, kata Komar jika saat ini Gibran menganggap Hasto meresahkan, justru Gibran yang dianggap paling bahaya dengan kebohongannya tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved