Perdagangan Manusia Indonesia Malaysia

Perdagangan Manusia Jaringan Indonesia-Malaysia Dibongkar Polda Sumut, 20 Selamat

Polisi menjelaskan, 20 calon pekerja migran Indonesia ilegal ini menjadi korban dugaan perdagangan orang sekaligus penipuan.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun-medan.com/Fredy Santoso
Sebanyak 20 calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal diselamatkan dari perdagangan orang dan dugaan penipuan modus kerja ke Malaysia, di Polda Sumut, Sabtu (27/4/2024). Mereka sudah membayar, tapi tak kunjung diberangkatkan. 

Mereka berperan sebagai agen dan perekrut.

Saat ini tersangka sudah mendekam di balik jeruji besi Polda Sumut.

"Yang yang kita amankan ada 7 orang dan setelah penyelidikan dan penyidikan, yang kita tetapkan sebagai tersangka sebanyak 3 orang. Mereka berperan sebagai agensi, rekrut lapangan."

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, para tersangka merekrut calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal melalui media sosial.

Supaya bisa bekerja, para korban harus mengeluarkan uang sebesar Rp 4 juta hingga Rp 7 juta.

Nyatanya, setelah membayar mereka tak kunjung diberangkatkan, malah berpindah tempat penampungan.

Tersangka diduga sengaja merekrut calon pekerja terlebih dahulu, lalu menawarkan kepada rekannya yang ada di Malaysia.

Namun hasil penyelidikan, pekerjaan yang ditawarkan sejak awal itu sebenarnya tidak ada.

"Hasil koordinasi kita dengan bp3mi, bidang pekerjaan yang dijanjikan itu sebenarnya tidak ada."

Saat ini tiga tersangka ditahan dan terancam kurungan penjara maksimal 10 tahun.

Sementara para korban diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

"Ancaman hukumannya paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 15 Miliar."

Sementara itu, Mianhot Juandi Pandiangan, Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Sumut mengatakan, 20 korban berasal dari

Sibolga, Dairi, Kabupaten Karo dan beberapa daerah lainnya.

Setelah diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved