Pilpres 2024

MENANTI Komando Megawati di Rakernas 26 Mei, Oposisi atau Ikut Prabowo,Pengamat Ragu Keberanian PDIP

PDIP yang telah gagal dalam pertarungan Pilpres 2024 harus segera mengambil keputusan untuk menjadi oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
INTERNET
Kolase foto Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri 

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan keputusan akan dibuat dalam rapat kerja nasional (rakernas). Acara itu akan digelar akhir bulan depan.

"Nanti dibahas dalam rakernas 24-26 Mei," kata Hendrawan melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/4).

Hal serupa juga diungkap Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. Dia mengatakan sikap politik akan ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan diumumkan dalam rakernas.

Menurut Basarah, PDIP siap menjalani peran sebagai oposisi ataupun koalisi. Dia berkata pengalaman PDIP di dua posisi itu telah teruji sejak Orde Baru.

"Jadi apa pun keputusan Ibu Megawati kelak, maka seluruh kader akan siap berada maupun di luar pemerintahan," kata Basarah di Kantor PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

PDIP Diragukan Jadi Oposisi

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan PDIP dan PKS bakal menjadi oposisi yang kuat mengingat pengalaman mereka sebagai partai oposisi.

“Saya sih membayangkan kelihatannya kalau PKS ada di luar pemerintahan, maka oposisinya PDIP dan PKS,” kata Ujang saat dihubungi, Jumat (26/4/2024).

Komposisi PDIP dan PKS sebagai oposisi, menurut Ujang, akan menjadi oposisi yang bagus.

"Satunya nasionalis, satunya Islam. Satunya sudah terjun jadi oposisi, PDIP. PKS juga punya pengalaman oposisi meskipun agak lentur,” ujarnya.

Ujang melihat pemerintah Prabowo-Gibran bakal sangat kuat dengan total sembilan partai pengusung ditambah dengan bergabungnya NasDem dan PKB yang sebelumnya mengusung lawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam kontestasi Pilpres 2024.

Dengan demikian, menurutnya, partai oposisi dalam pemerintahan kali ini harus kuat.

“Kalaupun PKS masuk pemerintahan Prabowo-Gibran, maka oposisinya satu, tinggal PDIP. Ya, oposisi akan lemah, akan kecil, akan sedikit,” tuturnya.

Baca juga: 25 Link Twibbon Hari Puisi Nasional 2024 dan Kumpulan Karya Chairil Anwar

Baca juga: Prediksi Skor Man United Vs Burnley, Jaga Peluang Demi Tiket Eropa, Live Streaming Jam 21.00 WIB

Meski demikian, di satu sisi Ujang melihat PDIP bakal tetap jadi partai yang galak dalam pemerintahan Prabowo-Gibran misalnya nanti menjadi oposisi.

Partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu pernah jadi oposisi yang garang di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved