Kuliner

Perbedaan Sushi dan Onigiri yang Sama-sama Berbahan Nasi

Jepang memiliki menu makanan bernama sushi dan onigiri. Meski sama-sama berbahan nasi, tapi keduanya punya perbedaan

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ilustrasi sushi dan onigiri 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Para pecinta makanan Jepang mungkin sudah tak asing dengan yang namanya sushi dan onigiri.

Baik sushi maupun onigiri, keduanya sama-sama berbahan baku nasi.

Meski memiliki kesamaan bahan, tapi sushi dan onigiri punya perbedaan. 

Baca juga: Resep Bistik Kambing Sederhana, Cocok Jadi Menu Lebaran Idul Adha

Ada dua perbedaan mencolok antara sushi dan onigiri sebagaimana keterangan pemilik sekaligus Kitchen and Operational Kodaigiri, Diven Christon.

Berikut ini perbedaan onigiri dan sushi seperti dilansir dari Kompas.com. 

1. Bahan campuran nasi

Diven menuturkan, nasi untuk onigiri boleh saja dibuat polos, tergantung kebutuhan atau keinginannya.

"Kadang juga ada yang kasih garam atau rumput laut lagi. Kalau kami biasanya dibikin gurih, jadi tambah seasoning," kata Diven.

Baca juga: Resep Roti Bakar Keju Leleh, Cocok untuk Jadi Cemilan Keluarga

Sementara itu, nasi sushi selalu dicampur bahan lain.

Satu diantaranya adalah cuka yang termasuk bahan utama.

2. Rasa nasi sushi asam

Campuran bahan dalam nasi memengaruhi rasanya.

Nasi sushi cenderung asam karena kandungan cukanya, berbeda dengan nasi onigiri yang gurih.

Sementara untuk isiannya, kebanyakan isi sushi dan onigiri, seperti seafood, telur, ayam, dan daging sapi juga diolah dengan cita rasa gurih.

Baca juga: Resep Tempe Bacem Lengkap dengan Cara Buatnya

Cara membuat Onigiri

Onigiri terasa nikmat disantap kapan saja.

Paling umum, makanan dari Jepang ini dijadikan bekal sekolah.

Pasalnya, onigiri lumayan mengenyangkan karena dibuat dari nasi dan lauk atau protein.

Baca juga: Resep Chicken Katsu yang Menggoda Selera, Berikut Cara Buatnya

Porsinya juga bisa menyesuaikan keinginan.

Bila ingin membuat onigiri, kamu bisa menyimak tips yang dibagikan pemilik sekaligus Kitchen and Operational Kodaigiri, Diven Christon, serta business developer Kodaigiri Eilen Christa berikut ini.

1. Siapkan cetakan segitiga

Diven mengatakan, onigiri di Jepang biasanya dibentuk langsung menggunakan tangan tanpa cetakan.

Namun, bila masih pemula, kamu dapat memanfaatkan cetakan onigiri agar bentuknya sempurna.

Cetakan onigiri biasanya berbentuk segitiga.

Baca juga: Resep Bakso Sapi Homemade, Berikut Cara Buatnya

Kamu juga bisa menggunakan bentuk cetakan nasi lainnya.

"Pakai cetakan biar ukurannya sama dan lebih praktis. Jadi jelas porsinya berapa gram. Nanti kalau beda tangan, jadi beda ukuran," kata Eilen.

2. Pakai nori sushi berukuran lebar

Nasi onigiri perlu dibalut sempurna dengan nori.

Sebenarnya, ini opsional.

Kamu bisa saja menggunakan lembaran kecil nori dan menempelnya di setengah bagian onigiri.

Baca juga: Resep Ikan Goreng Saus Tiram Lengkap dengan Cara Buatnya

Onigiri di Indonesia umumnya dibalut penuh dengan nori. Kamu harus membungkus bagian depan dan belakangnya sempurna. 

Itu sebabbnya, Diven menyarankan, sebaiknya memakai nori sushi berukuran A3 agar lebih mudah membungkus nasinya.

"Selama pakai nori jenis ini, gak bakal sobek. Jadi nori A3 bisa membungkus dua onigiri dan menutupi semua bagiannnya," jelas Diven saat ditemui Kompas.com di Kodaigiri, Selasa (9/5/2023).

3. Simpan onigiri di suhu dingin

Nasi yang sudah berhasil dibungkus nori, harus segera disajikan dan disantap agar terasa enak.

Onigiri boleh saja disimpan di suhu ruang, tetapi hanya bertahan maksimal dua jam.

Sisanya, kamu harus menaruh makanan ini di kulkas agar tidak basi.

Mulai dari dibuat sampai disajikan, onigiri akan bertahan hingga tiga hari lamanya di kulkas.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved