Berita Viral

TERKUAK Niat Prabowo Bentuk Presidential Klub Agar Pengikut Megawati Tak Rewel? Pengamat: Jadi Rukun

Prabowo Subianto berencana membentuk klub presiden atau Presidential Club. Prabowo berencana mendengar saran dari Megawati, SBY, dan Jokowi. 

HO
Prabowo Subianto berencana membentuk klub presiden atau Presidential Club. Prabowo berencana mendengar saran dari Megawati, SBY, dan Jokowi.  

TRIBUN-MEDAN.com - Prabowo Subianto berencana membentuk klub presiden atau Presidential Club. Prabowo berencana mendengar saran dari Megawati, SBY, dan Jokowi

Prabowo mengungkapkan bahwa niat mempertemukan semua mantan presiden RI untuk mendengar masukan dalam memimpin Indonesia. 

Terkait dengan sikap Prabowo ini menuai pandangan dari pengamat politik. 

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menilai ada dua kemungkinan tujuan Prabowo Subianto

"Setidaknya Prabowo dapat terhindar dari kekurangan presiden terdahulu," kata Jamil, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (4/5/2024).

Selain itu, Jamil menyampaikan, pengalaman presiden terdahulu dapat digunakan Prabowo untuk menyusun kabinet dan prioritas program yang akan diwujudkannya.

Dengan begitu, kabinet yang disusun akan relatif ideal dan program kerjanya lebih tepat sasaran.

Selanjutnya, menurutnya, pengaruh politik dari presiden terdahulu dapat disatukan.

"Setidaknya pengikut presiden terdahulu tidak rewel karena melihat pimpinannya rukun," ujarnya.

Baca juga: LINK Gratis Live Streaming Man City vs Wolverhampton, Momen-momen Krusial Akhir Musim

Baca juga: Gudang Minyak Bensin Mentah Diduga Ilegal Terbakar di Langkat, Polisi: Kita Cek Legalitasnya

Jamil menilai hal itu tentu akan menjadi keuntungan bagi Prabowo, dimana kekuatan massa pendukung presiden secara politis dapat dilokalisir, bahkan berpeluang jadi kekuataan bagi Presiden Terpilih di 2024 itu.

Meski demikian, Jamil mengatakan, untuk mewujudkan Presidential Club tidak mudah.

Sebab, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo, dinilai sulit disatukan dalam wadah tersebut.

Menurut Jamil, penyebab utamanya diduga ada pada Jokowi. Terkait hal itu, ia menjelaskan, Megawati akan sulit duduk bersama dengan Jokowi karena bagi Ketua Umum PDI Perjuangan iti hubungannya dengan Jokowi sudah patah arang.

"Jadi, kemungkinan Presidential Club masih mungkin diwujudkan bila Prabowo bertemu terpisah dengan mantan presiden. Setidaknya Prabowo bertemu dengan Megawati, tanpa ada Jokowi dan SBY. Namun Prabowo bisa bertemu bersama dengan SBY dan Jokowi. Dengan format ini masih dimungkinkan terwujudnya Presidential Club," jelas Jamil.

Jokowi: Bagus

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved