Ikuti Bandara Soetta dan Ngurah Rai, Imigrasi akan Terapkan Autogate di KNO

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Direktorat Jenderal Imigrasi menggelar kegiatan implementasi perangkat Autogate di Bandara Kualanamu (KNO) Deliserdang, Sumut, Selasa (21/5/2024).

Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sumut, Yan Wely Wiguna turut hadir di acara persiapan implementasi autogate.

"Pengadaan autogate di KNO dilaksanakan berbarengan dengan Bandara Juanda di Surabaya. Harapannya, khusus di KNO jumlah autogate dapat bertambah dari rencana semula," ujarnya saat rapat di Terminal Kedatangan Bandara Kualanamu.

Baca juga: Kantor Imigrasi Medan Sosialisasi E-Paspor dan Smart Eazy Passport di Kabupaten Karo

Apalagi, kepadatan penumpang sangat tinggi di Bandara Kualanamu.

Autogate merupakan sebuah sarana pemeriksaan keimigrasian melalui pintu perlintasan otomatis.

Jadi setiap warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang akan masuk atau keluar wilayah Indonesia harus melintasi autogate.

Untuk membuka Autogate diperlukan data biomterik. Seperti sidik jari serta paspor.

Dalam kesempatannya, Yan Wely menyampaikan bahwa implementasi Autogate telah dilaksanakan di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

Implementasi Autogate akan menjawab kebutuhan transnational security yang berbasis IT.

"Rencananya akan disediakan 20 unit autogate untuk KNO (14 unit kedatangan dan enam unit keberangkatan)" katanya.

Baca juga: Perkuat Pengawasan di Kabupaten Karo, Kantor Imigrasi Medan Melaksanakan Rapat TIMPORA Tahun 2024

Adapun proses pemeriksaan tidak lebih dari 20 detik setiap unit gate. Akan tetapi, tantangan yang akan dihadapi kemampuan masyarakat dalam menggunakan mesin autogate.

Dengan implementasi perangkat Autogate, diharapkan dapat menghilangkan antrean di terminal kedatangan dan keberangkatan.

Selanjutnya diperlukan sosialisasi ke masyarakat khususnya masyarakat Sumatera Utara mengingat kultur atau budaya yang berbeda-beda.

(*)