Berita Viral

PILU Siswi SLB Hamil 5 Bulan, Diduga Dicabuli Teman Satu Kelasnya, Respons Sekolah Bikin Ibu Kesal

Rusyani lantas melampirkan dua foto anak laki-laki yang satu kelas dengan AS. Saat itu, korban menunjuk salah satu foto anak laki-laki tersebut.

Instagram
PILU Siswi SLB Hamil 5 Bulan, Diduga Dicabuli Teman Satu Kelasnya, Respons Sekolah Bikin Ibu Kesal 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalideres hamil 5 bulan.

Keluarga curiga korban diduga dicabuli teman satu kelasnya.

Respons sekolah pun membikin sang ibu kesal.

Baca juga: TAMPANG Suhandi Bos Rental Sekap Mantan Karyawan di Priok, Tak Terima Korban Buka Usaha Usai Dipecat

Seorang siswi SLB berinisial AS (15) diduga mengalami pelecehan seksual oleh teman satu kelasnya hingga hamil dan telah memasuki bulan kelima.

Diketahui, AS merupakan siswi kelas 7 di salah satu SLB di wilayah Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

Menurut penuturan ibu korban, Rusyani, kejadian yang membuatnya terpukul itu mulai diketahui pada 6 Mei 2024 lalu.

Kala itu, sang anak yang memiliki keterbelakangan dalam pendengaran, bicara, dan intelektualnya itu, mengalami perubahan fisik yang cukup signifikan, terutama pada bagian perut yang semakin membesar.

Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan ()

Dikutip tribun-medan.com dari WartaKota.com, mulanya, Rusyani tak curiga jika putrinya yang masih di bawah umur itu mengandung. Apalagi, ia disekolahkan di sekolah khusus SLB yang tentu mendapat perhatian ekstra.

Alih-alih menduga putrinya hamil, Rusyani justru mengira jika AS mengalami suatu penyakit. Pasalnya, sejak Maret 2024 lalu, putrinya mengalami muntah-muntah dan sekujur tubuhnya nyeri.

"Awalnya engak ada kecurigaan, karena anak saya datang menstruasi itu enggak setiap bulan. Pernah 4 bulan enggak datang menstruasi itu enggak ada apa-apa," kata Rusyani saat ditemui di wilayah Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (20/5/2024).

Rusyani juga sempat menanyakan kondisi telat datang bulan itu kepada dokter.

Baca juga: Sosok Sopyah Supriatin Rela Ubah Penampilan Mirip Pria Agar Bisa Kerja Buruh Bangunan:Kebutuhan Adik

Pihak dokter mengatakan jika hormon AS belumlah stabil, karena baru pertama kali mengalami menstruasi di usianya yang 15 tahun 2 bulan.

"Tapi kebetulan kemarin lebaran anak saya itu sakit, malam takbir muntah-muntah sampai 4 kali. Lama-lama ke sininya, kok anak saya semakin memburuk kondisinya," kata Rusyani.

"Setelah kondisi tersebut, saya tanggal 6 Mei kemarin ke klinik terdekat, lantas itu saya meminta rujukan ke rumah sakit ke poli kandungan," imbuhnya.

Di poli tersebut, Rusyani harap-harap cemas kala dokter menyarankan untuk melakukan prosedur USG.

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved