Berita Viral

PILU Santo Pria Mau Disuruh Apa Saja, Awalnya Demi Rawat Ibu ODGJ,Kini Ditipu Teman Uang Tak Kembali

Pilu Santo pria Bekasi mau disuruh apa saja mengalami kisah pilu setelah awal niatnya menjalankan usaha untuk bisa merawat ibu yang merupakan ODGJ

X/Tiktok
PILU Santo Pria Mau Disuruh Apa Saja, Awalnya Demi Rawat Ibu ODGJ,Kini Ditipu Teman Uang Tak Kembali 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu Santo pria Bekasi mau disuruh apa saja.

Di balik cerita Susanto membuka jasa ‘Santo Suruh’, ternyata ada kisah pilu yang dijalani pria berumur 30 tahun tersebut.

Seperti diketahui, baru-baru ini Susanto pria mau disuruh apa saja viral usai bisnisnya yang mau disuruh apa saja ramai di media sosial.

Dia tak malu untuk membuka jasa yang memungkinkannya melakukan pekerjaan apa pun yang diminta.

Ia melayani berbagai macam permintaan, mulai dari membelikan dan mengantar barang, membersihkan rumah hingga hal-hal unik seperti menemani lahiran.

Ia menjalankan usaha tersebut untuk bisa merawat sang Ibu yang merupakan ODGJ atau Orang Dengan Gangguan Jiwa. 

Selain itu, ia juga harus menghidupi keluarganya yang diketahui sudah memiliki 4 orang anak dan seorang istri.

"Tergantung kerjaan, random, kesusahan ibu-ibu apa, apa yang dibutuhkan kami bantu," ujar Susanto dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

Pria asal Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat itu mengaku tak ambil pusing dengan pekerjaan suruhan yang tengah digeluti, asal mampu mendulang pundi-pundi rupiah dengan halal.

"Selagi halal dan mau bekerja keras (tidak apa-apa), kerjaan itu kan banyak kalau kita tidak gengsi, tidak jijik, kadang orang kan pilih-pilih," ungkapnya.

Baca juga: BARU Ditangkap, Pegi Si Kuli Bangunan Diduga Korban Salah Tangkap, Polisi Beber Bukti Pelaku

Baca juga: Heroik Cegah Aksi Kejahatan, Gojek Berikan Apresiasi Kepada Driver Gojek di Medan

Melihat respons pasar yang bagus, perlahan Susanto mulai mengajak teman-temannya untuk bergabung dengan jasa suruhan.

Sayangnya, tidak semua rencananya berjalan dengan mulus.

Seperti halnya hidup, jasa suruhannya sempat melewati banyak rintangan.

"Dari tidak punya modal, kadang jarang ngasih istri, kadang juga uang modal yang saya kasih ke anggota ada yang dipakai tapi tidak dikembalikan," kenangnya.

Bahkan, Susanto mengungkapkan, terkadang dia harus "kasbon" ke warung tegal maupun rumah makan padang hanya untuk makan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved