Berita Viral

PUAN Nangis Minta Maaf Gara-gara Ada Kader PDIP tak Beretika dan Langgar Konstitusi, Sindir Jokowi?

Puan Maharani nangis minta maaf gara-gara ada kader PDIP tak beretika dan langgar konstitusi. Ketua Bidang Politik DPP PDI-P Puan Maharani menitikkan

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
tangkap layar Kompas TV
PUAN Nangis Minta Maaf Gara-gara Ada Kader PDIP tak Beretika dan Langgar Konstitusi, Sindir Jokowi? 

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebut, PDI-P terlihat masih sangat mengandalkan sosok ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri dalam menyongsong percaturan politik ke depan.

Menurut Adi, sosok Megawati sampai hari ini tidak tergantikan dan menjadi figur sentral di PDI-P.

“Apapun judulnya, Megawati jadi figur sentral tak tergantikan yang bisa menjadi katalisator politik kader banteng,” kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/5/2024).

Menurut Adi, di tengah situasi politik dan kondisi partai yang dihadapkan pada manuver balik badan Presiden Joko Widodo (Jokowi), PDI-P tetap bisa memenangi pemilihan legislatif (pileg).

Adapun Jokowi dinilai banyak pihak mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, alih-alih Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI-P.

Adi menyebut, elektabilitas PDI-P dalam Pemilu 2024 memang turun dibanding 2019. Dalam pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) partai tersebut juga babak belur.

Namun, menurutnya PDI-P masih bisa membusungkan dada karena berhasil meraup suara terbanyak pada pemilihan anggota legislatif (Pileg).

“PDI-P masih bisa busung dada karena menang pileg meski ditinggalkan kader terbaiknya (Jokowi). Tentu peran Mega cukup signifikan dalam konteks ini," tutur Adi.

Sebelumnya, rapat kerja nasional (Rakernas) ke 5 PDI-P menyampaikan 17 rekomendasi kepada Megawati.

Dalam rekomendasi itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P se Indonesia meminta Megawati bersedia menjadi Ketua Umum partai.

“Memohon kesediaan Prof Dr Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Ketua DPP PDI-P Puan Maharani membacakan rekomendasi itu.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved