Berita Viral
Pakar dan IPW Kritik Kapolda Sumbar yang Bakal Mencari Orang yang Viralkan Kematian Afif Maulana
Irjen Pol Suharyono membantah bahwa tewasnya AM karena disiksa oleh polisi karena hal itu menurutnya, tidak terbukti.
Penangkapan itu dilakukan oleh 30 personel Polda Sumbar yang berpatroli di Jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2024).
Polisi mencegat dan menangkap 18 remaja yang diduga hendak melakukan tawuran di lokasi.
Pada saat penangkapan, polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam berserakan di jalanan.
Belasan pemuda itu ditangkap dan dibawa ke Polsek Kuranji, digelandang ke Polresta Padang, kemudian dibawa ke Polda Sumbar.
Salah satu dari 18 remaja itu ditahan karena memegang senjata tajam.
Sedangkan 17 remaja lainnya dipulangkan.
”Dalam penyelidikan terhadap 18 orang yang diamankan (ditangkap), tidak ada yang namanya AM,” terang Suharyanto.
Kapolda bantah ada penganiayaan
Lebih lanjut, Suharyanto membantah bahwa pihaknya menganiaya AM.
Pada saat penangkapan, Suharyanto berkata, petugas tidak mengetahui keberadaan korban.
Hal itu disampaikan salah satu temannya berinisial A yang mengaku membonceng korban saat pengamanan dilakuka.
Ia mengaku sempat diajak korban terjun ke sungai, tetapi menolak.
"Masuk ke sungai ini sudah ada keterangan dari A. Bahwa memang AM ini berencana akan masuk ke sungai menceburkan diri ke sungai," ungkap Suharyanto.
Kepolisian mengatakan masih menunggu hasil otopsi jenazah korban dari dokter forensik untuk mengetahui penyebab kematian dan luka lebam di sekujur tubuh korban.
"Kami menunggu penyebab luka-luka itu, apakah jatuh dari motor, jatuh (setinggi) 30 meter dari jembatan, atau lebam-lebam mayat yang muncul setelah korban jatuh dan ditemukan tujuh jam kemudian," terang Suharyanto.
| PENGAKUAN Ammar Zoni Dapat Pesan WA Misterius, Tawarkan Hentikan Kasus Tapi Bayar Rp 300 Juta |
|
|---|
| SATU Tahun Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Nusantara Sorot Kebijakan dan Harapan Program ke Depan |
|
|---|
| RELAWAN MBG Geruduk Dapur SPPG, Kesal Gaji Dipotong Rp 130 Ribu Jadi Rp 100 Ribu, Lembur Tak Cair |
|
|---|
| ALASAN Fideli Amin Bunuh dan Bakar Istrinya di Ladang Tebu: Cekcok dan Sering Ditolak Berhubungan |
|
|---|
| PEMILIK Bakso Babi Ogah Pasang Spanduk Non Halal Takut Omzet Turun, Warga Kesal Langsung Bikin Aksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.