Sumut Terkini

Bea Cukai Pematangsiantar Sebut Rokok Ilegal yang Diamankan di Dairi Berasal dari Batam

Sat Reskrim Polres Dairi bersama Bea Cukai Pematangsiantar mengamankan 548 bungkus rokok ilegal dari tangan tersangka TASS.

TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA
Wakapolres Dairi, Kompol Husnil Mubarok Daulay (tengah) didampingi Kasat Reskrim, AKP Meetson Sitepu (kiri) dan penyidik dari Bea Cukai Pematangsiantar, Windianto (kanan) saat menggelar konferensi pers di Mapolres Dairi, Jumat (28/6/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Sat Reskrim Polres Dairi bersama Bea Cukai Pematangsiantar mengamankan 548 bungkus rokok ilegal dari tangan tersangka TASS yang menjual barang ilegal tersebut di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Jumat (28/6/2024).

Adapun barang bukti yang disita petugas gabungan tersebut berupa beberapa bungkus rokok dengan merek Luffman berwarna merah sebanyak 303 bungkus, Luffman berwarna putih sebanyak 234 bungkus, Luffman berwarna abu - abu sebanyak 6 bungkus, rokok merek H1 sebanyak 4 bungkus dan Manchester berwarna biru sebanyak 1 bungkus.

Menurut penyidik dari Bea Cukai Pematangsiantar, Windianto mengatakan rokok ilegal tersebut berasal dari Kota Batam, dimana rokok tersebut berawal hanya diperbolehkan jual-beli di sekitar Kota Batam saja.

"Jadi di samping bungkus rokoknya itu hanya di kawasan bebas. Batam kan wilayah bebas. Tapi disalahgunakan dan rokok ini merembes keluar (Kota Batam)," ujarnya saat konferensi pers.

Menurut informasi yang diterimanya, rokok ilegal tersebut dicetak dari pabrikan yang berasal dari luar Negara Indonesia.

"Bukan (diproduksi di Indonesia)," tegasnya.

Sementara itu, pihaknya sebelumnya sudah pernah melakukan penindakan rokok ilegal tersebut khususnya di Kabupaten Dairi.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved