Kesehatan
Penderita Prostat Wajib Tahu, Apakah Menahan Kencing Berdampak pada Infeksi? Simak Penjelasannya
Sejumlah pria kerap mengalami masalah prostat. Lantas, apa saja yang mesti diperhatikan?
Zink sangat penting untuk kelenjar prostat. Prostat menggunakan zink 10 kali lipat dibandingkan dengan organ yang lain.
Zink membantu mengurangi kandungan prolaktin di dalam darah.
4. Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi
Beberapa jenis makanan kaya akan zat gizi tertentu yang melindungi prostat dari berbagai risiko penyakit.
Khususnya sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, dan brokoli.
Sebab, sayuran berdaun hijau mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin dan antioksidan yang bermanfaat untuk fungsi prostat.
Beberapa makanan yang dianjurkan untuk kesehatan prostat seperti
· Ikan sebagai sumber omega-3 untuk mengurangi peradangan seperti ikan kembung, sarden, dan tuna
· Buah beri yang kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas penyebab kanker
· Brokoli yang menganduk sulforaphane dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
· Tomat mengandung likopen yang baik untuk sel kelenjar prostat
· Konsumsi roti gandum dibandingkan roti putih biasa.
· Hindari lemak jenuh seperti margarin dan mentega.
5. Rutin berolahraga
Para pria yang tetap aktif berolahraga secara teratur, berpeluang lebih sedikit mengalami gangguan prostat, termasuk BPH.
Dengan aktif olahraga, kadar dihidrotestosteron dapat diturunkan sehingga dapat memperkecil risiko gangguan prostat.
Selain itu, olahraga akan mengontrol berat badan agar otot lunak yang melingkari prostat tetap stabil.
Olahraga yang baik apabila dilakukan 3 kali dalam seminggu dalam waktu 30 menit setiap berolahraga
6. Berjemur
Berjemur dapat meningkatkan kadar Vitamin D yang bisa menghambat atau memperlambat pertumbuhan kanker.
Studi terbitan Oncotarget (2017) juga menemukan bahwa orang dengan orang dengan kanker prostat memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.
Kurangnya paparan sinar matahari pada kulit dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Maka dari itu, penting untuk berjemur agar manfaat dari asupan sinar matahari dapat diperoleh secara maksimal.
7. Rutin periksa ke dokter
Jika Anda tidak dapat buang air kecil, maka segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dan jika anda sudah memasuki usia 40 tahun keatas, Anda bisa rutin melakukan skrining ke dokter.
Skrining bisa dilakukan dengan metode colok dubur dan tes darah untuk menemukan antigen prostat-spesifik atau tes PSA.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai skrining.
8. Aktivitas seksual
Melakukan hubungan seksual yang sehat dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan.
Seks yang tidak bersih akan mengakibatkan infeksi prostat yang mengakibatkan BPH.
Aktivitas seksual yang tinggi juga berhubungan dengan meningkatnya kadar hormon testosteron.
BPH dihubungkan dengan kegiatan seks berlebihan dan alasan kebersihan.
Saat kegiatan seksual, kelenjar prostat mengalami peningkatan tekanan darah sebelum terjadi ejakulasi.
Jika suplai darah ke prostat selalu tinggi, akan terjadi hambatan prostat yang mengakibatkan kalenjar tersebut bengkak permanen.
Menahan Kencing
Banyak mitos yang beredar bahwa kebiasaan menahan kencing dapat menjadi salah satu faktor penyebab gangguan pada kelenjar prostat.
Tetapi faktanya sampai saat ini belum ditemukan penelitian yang dapat memastikan bahwa kebiasaan menahan buang air kecil dapat menyebabkan pembesaran prostat.
Hingga kini pun penyebab pembesaran prostat belum diketahui dengan pasti.
Kebiasaan menahan buang air kecil tidak secara langsung menyebabkan pembesaran prostat.
Namun kebiasaan menahan buang air kecil dalam waktu lama dapat memperburuk gejala pembesaran prostat.(mag2/tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang LPM Kreatif Syakira Nazla Simbolon
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/penyakit-prostat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.