Ricuh Penertiban di Sampali
Mulai Kondusif, Aparat Gabungan Mulai Membubarkan Diri Usai Gusur Pergudangan di Desa Sampali
Aparat gabungan dari Polisi, TNI dan Satpol PP mulai membubarkan diri dari lokasi usai berhasil merubuhkan bangunan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Sebelumnya, kericuhan terjadi saat penertiban bangunan gudang di lahan Eks hak guna usaha (HGU) PTPN II yang dilakukan Pemkab Deli Serdang bersama dengan TNI Polri di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan.
Sebanyak tiga personel Satpol PP Kabupaten Deliserdang luka-luka, dua diantaranya dibawa ke klinik untuk mendapatkan perobatan.
Satu diantaranya bernama nama Noto luka di kepala dan disebut mendapat 15 luka jahitan.
Ia diduga terkena lemparan batu dari massa yang menolak penertiban.
"Ada tadi beberapa korban. 3 laporan yang kena. 2 yang dibawa klinik,"kata Kabid Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) Satpol PP Kabupaten Deliserdang, Awal Kurniawan, Kamis (11/7/2024) di lokasi.
Selain korban luka, satu mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deliserdang turut menjadi amukan massa.
Mobil bernomor Polisi BK 8851 M ini nyaris ludes terbakar pada bagian depannya.
Terlihat, mobil ini rusak parah pada bagian depan dan dalam kemudi.
(Cr25/Tribun-medan.com)
TAK Hanya Satpol PP, Ternyata 3 Warga Juga Jadi Korban Saat Ricuh Penertiban Bangunan di Sampali |
![]() |
---|
3 Orang Diamankan, Diduga Provokator Ricuh Penertiban Bangunan Gudang di Sampali |
![]() |
---|
Mobil Damkar Dibakar, 3 Personel Satpol PP Luka-luka saat Penertiban Bangunan Gudang di Sampali |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Mobil Damkar Malah Dibakar Warga Saat Penertiban Bangunan Gudang di Desa Sampali |
![]() |
---|
Sekitar 600 Aparat Gabungan Dikerahkan saat Gusur Pergudangan di Desa Sampali hingga Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.