Pilkada Kabupaten Bogor

Pilkada Kabupaten Bogor, PKS Tertarik Untuk Berkoalisi Dengan PKB dan PPP, Usung Tomkur-Elly

Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza, mengatakan pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun di Pilkada Kabupaten Bogor.

Editor: Satia
istimewa
PKB dan PPP bikin gebrakan, bentuk Koalisi Hijau dengan mengusung Elly Yasin (kiri) dan Tommy Kurniawan (kanan) di Pilkada Kabupaten Bogor 2024. Ternyata, hal ini menarik perhatian PKS. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pemilihan Bupati Kabupaten Bogor mulai memenas menjelang pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seluruh partai politik di Kabupaten Bogor melakukan manuver untuk mencari teman koalisi.

Setelah muncul rumor Koalisi Hijau antara PPP dan PKB, kini PKS tertarik untuk bergabung membentuk Poros Islam.

Baca juga: 7 Lokasi Camping Akhir Pekan yang tak Jauh dari Kota Medan, Dijamin Mengasyikkan

Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza, mengatakan pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun di Pilkada Kabupaten Bogor.

"PKS tentunya tidak tertutup untuk berkoalisi dengan parpol mana pun, termasuk dengan PKB dan PPP," kata Dedi di Cibinong, Kamis (11/7/2024).

Dia menjelaskan DPP PKS telah menetapkan Agus Salim sebagai calon kepala daerah di Kabupaten Bogor.

"Dari seluruh partai pokitik di Bumi Tegar Beriman, baru PKS yang sudah memutuskan calon yang diusung pada Pilkada November 2024," ujarnya.

Meskipun demikian, perolehan kursi PKS di DPRD Kabupaten Bogor di Pileg 2024 tidak memungkinkan untuk mengusung satu paket calon kepala daerah tanpa koalisi.

"Kami harus berkoalisi dengan parpol lain untuk bisa mengusung paket calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Kabupaten Bogor," papar Dedi.

Baca juga: Campur Miras dengan Kecubung, 2 Remaja di Kalimantan Selatan Tewas, 44 Dirawat di RSJ Gegara Aneh

Dia menambahkan PKS telah berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk menghadapi Pilkada Kabupaten Bohor 2024.

"Kita sudah berkomunikasi dengan semua partai politik, termasuk PKB dan PPP. Intinya Kita akan berupaya dan menunggu respon dari parpol manapun," tuturnya.

Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS Jawa Barat Agus Salim, menambahkan komunikasi dengan PKB, PPP dan parpol lain masih dinamis.

"Jadi semua bisa saja mungkin, karena kita PKS tidak mungkin bisa jalan sendiri,” ucapnya.

Untuk bisa mengusung satu paket bupati dan wakil bupati, lanjut Agus, partai harus punya 11 kursi di DPRD.

Baca juga: PERMINTAAN Khusus Tiko Aryawardhana Usai Diperiksa 10 Jam Terkait Laporan Mantan Istri: Jangan

Sementara kursi parlemen yang diraih PKS di Pileg lalu tidak mencapai jumlah itu.

“Kita terus membuka komunikasi dengan semua partai baik itu Gerindra, Golkar termasuk PKB dan PPP. Dan yang harus diketahui juga, politik itu dinamis jadi belum bisa tergambarkan secara pasti,” ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved