Binjai Terkini

Kadis Kesehatan Binjai Ingatkan Program UHC di Seluruh Puskesmas, Minta Jangan Persulit Pasien

kadis kesehatan Binjai langsung turun ke beberapa Puskesmas untuk memberikan sosialisasi terkait pelaksanaan program Universal Health Coverage.

TRIBUN MEDAN/HO
Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto saat diwawancarai wartawan. 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto langsung turun ke beberapa Puskesmas untuk memberikan sosialisasi atau mengingatkan terkait pelaksanaan program Universal Health Coverage (UHC) yang baru saja diluncurkan.

Di masing masing Puskesmas, dr Sugianto mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar melayani semua masyarakat tanpa terkecuali.

Baik pasien yang memiliki BPJS, menunggak hingga pasien yang tidak memiliki BPJS.

"Jangan ada kata mempersulit dalam program UHC ini. Bagi pasien yang tidak punya BPJS, layani saja dengan meminta KTP. Kalau tidak ada KTP, minta KK-nya. Ini sudah komitmen kita untuk Binjai menuju UHC," ujar dr Sugianto, Sabtu (20/7/2024).

Lanjut dr Sugianto menerangkan, bahwa program UHC terfokus kepada masyarakat miskin atau tidak mampu. Sehingga peserta BPJS yang menunggak masih tetap diminta untuk melunasi ketika mendapat pelayanan lanjut atau rujukan.

"Kalau tidak ada BPJS, sertakan KTP dan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Pasti akan dilayani di Puskesmas, saya pastikan itu. Jika BPJS-nya menunggak, tetap dilayani di tingkat Puskesmas. Nah, ketika ada rujukan ke rumah sakit, tunggakan tersebut harus tetap dilunasi," ujar dr Sugianto.

Karena itu, lanjutnya, diharapkan kepada masyarakat mampu untuk tetap membayar iuran BPJS demi membantu masyarakat tidak mampu.

"Anggaran kita belum mampu menalangi biaya kesehatan seluruh masyarakat Binjai. Sehingga kami berharap masyarakat mampu tetap membayar iuran BPJS," ucap dr Sugianto.

Lebih jauh dikatakan dr Sugianto, dengan program UHC tahun ini, sebanyak 95 persen masyarakat Binjai sudah dijamin kesehatannya.

"Capaian ini salah satu syarat minimal Binjai sebagai kota UHC. Capaian ini juga akan terus meningkat sesuai penambahan penduduk. Mungkin tahun depan mencapai target 96 persen," ujar dr Sugianto.

"UHC merupakan upaya pemerintah untuk hadir disaat masyarakat sakit. Jika ada pengutipan dalam program ini, saya akan mengambil sikap tegas. Ini komitmen kita bersama," sambungnya.

Sedangkan terkait Fasilitas kesehatan (Faskes) dr Sugianto menerangkan bahwa warga Binjai Timur bisa saja berobat ke Puskesmas Binjai Barat.

Namun, hal ini sedikit sulit di administrasi yang dikerjakan lagi secara manual. Begitupun, masih bisa mendapat pelayanan.

"Tapi saya tetap anjurkan sesuai regulasi BPJS. Karena Faskes yang menentukan bukan dinas kesehatan, tetapi sistem BPJS. Kecuali emergency ya, kalau emergency, dimana saja bisa masuk dan dilayani," tutup Sugianto.

(cr23/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved