Berita Viral

VIRAL Warga Pindah ke Bantul Dikutip Rp 1,5 Juta Oleh Pak RT, Lurah Membela: Tak Perlu Diviralkan

Aturan aneh terjadi di Wilayah Bantul, DIY. Seorang warga mengaku diminta uang Rp 1,5 juta jika ingin menjadi warga tersebut. 

Tribunnews.com
Ilustrasi 

"Untuk pungutan harus jelas ada proposal dan penggunaannya," tuturnya.

"Kecuali pungutan untuk pembangunan wilayah dan harus ada proposal. Besarannya pun tidak ditentukan," pungkasnya.

Sementara itu, sebanyak ratusan siswa SD mogok sekolah di hari pertama mulai tahun ajaran baru pada Senin (15/7/2024) kemarin.

Namun para siswa SDN Taddan 2, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mulai masuk sekolah pada Selasa (16/7/2024).

Rupanya para wali murid siswa SD enggan menyekolahkan putra-putrinya karena uang tabungan mereka tak kunjung cair.

Uang sebanyak Rp494 juta tersebut telah menjadi polemik di lingkungan pendidikan Kabupaten Sampang.

Sebelumnya uang tabungan tersebut dikabarkan dititipkan ke salah satu perusahaan travel haji dan umrah di Pamekasan oleh Kepsek SDN Taddan 2, Suwarti.

Namun tak kunjung diberikan ke siswa hingga waktu yang telah ditentukan.

Uang tabungan milik siswa dari kelas I sampai VI SD tersebut tak diberikan pihak sekolah.

Bahkan wali murid sempat melaksanakan aksi protes sampai mendatangi lembaga sekolah.

Kini kepala sekolah di lembaga sekolah setempat diganti Pelaksana Harian (Plh) pada Selasa (16/7/2024).

Hal ini sebagai buntut dari seluruh siswa SDN Taddan 2 Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, mogok sekolah.

Pergantian Kepsek dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

Masa kerja Plh Kepsek yakni Jumilah Arif mulai berlaku pada Selasa (16/7/2024).

Sedangkan Suwarti mantan Kepsek Taddan 2 tengah dievaluasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved