Breaking News

Berita Viral

SISWI SMP Setia Manullang Kini Yatim Piatu, Tinggal Sebatang Kara Usai Ayah-Ibu dan 5 Kakaknya Tewas

Isak tangis histeris Setia Manulang (14) melihat jenazah ibunya, Herawaty Manurung (51) di ruang tengah rumahnya, Jumat (2/8/2024).

|
Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Keluarga korban memberikan ucapan duka kepada anak korban, Setia Manullang di ruang tengah rumah Senin, (22/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Isak tangis histeris Setia Manullang (14) melihat jenazah ibunya, Herawaty Manurung (51) di ruang tengah rumahnya, Jumat (2/8/2024).

Ibunya jadi korban terakhir meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan antara mobil Toyota Rush BK 1496 MAA yang tertabrak kereta api di jalan perlintasan kereta api tanpa palang pintu di perbatasan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (21/7/2024) lalu.

Jasad korban kecelakaan maut di perlintasan jalur kereta api tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dimakamkan di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). (Indra Gunawan Sipahutar)
Jasad korban kecelakaan maut di perlintasan jalur kereta api tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dimakamkan di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). (Indra Gunawan Sipahutar) 

Tangisan Setia di samping jenazah ibunya, mengapa ibunya juga turut pergi meninggalkannya karena hanya ibunyalah yang ia punya setelah kepergian ayah dan 6 kakaknya terlebih dahulu dua pekan lalu.

Jenazah ibunya sudah tiba di rumah duka Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB dari Rumah Sakit Adam Malik Medan. 

"Kenapa kalian pergi semua mak. Tiap pagi mamak bangunin aku (untuk) sekolah. Sama siapa lagi aku mak,"ucap Setia Manullang sambil memegangi wajah ibunya. 

Saat itu keluarganya yang perempuan pun sempat berusaha untuk menenangkannya.

Karena baru sampai dari Jambi, Setia Manullang pun sempat disuruh untuk beristirahat lebih dahulu.

Keluarga yang melihatnya juga tidak bisa menyembunyikan kesedihan. 

"Banyaknya nanti yang ngurus mu. Istirahat dululah kau ya," ucap seorang perempuan sambil mengelus-elus punggungnya. 

Setia Manullang ketika berada di teras rumah dan hendak masuk ke dalam rumah untuk bisa dekat dengan peti jenazah ayah dan lima saudara kandungnya Senin, (22/7/2024).
Setia Manullang ketika berada di teras rumah dan hendak masuk ke dalam rumah untuk bisa dekat dengan peti jenazah ayah dan lima saudara kandungnya Senin, (22/7/2024). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)

Marise Manurung yang merupakan adik kandung korban mengatakan mereka berangkat dari Jambi Kamis (1/8/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Setelah mendapat kabar dari Medan, Herawaty Manurung meninggal sekitar pukul 07.00 mereka pun langsung bergegas.

Menurutnya kakaknya ini adalah orang yang paling baik. 

"Abang sama kakak ku ini baik kali orangnya. Mamak kandungku dulu pun meninggal di sininya. Kakakku anak ke 6 dan aku anak ke 8. Kalau si Setia tinggal sama kami di Jambi,"ucap Marise Manurung.

Marise menyampaikan setelah tau bapak dan 5 orang saudaranya meninggal, Setia meminta untuk ikut tinggal di Jambi bersamanya.

Karena itu ia pun kemudian mengurus surat pindah sekolah Setia dari SMP Negeri 1 Lubuk Pakam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved