Breaking News

Berita Viral

Sosok Mbah Sanuri Lansia 66 Tahun Naik Sepeda dari Nganjuk ke Lampung Demi Jumpa Cucu,Tempuh 10 Hari

Inilah sosok Mbah Sanuri lansia 66 tahun naik sepeda dari Nganjuk Jawa Timur ke Lampung demi berjumpa cucunya dengan perjalanan selama 10 hari bersepe

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sosok Mbah Sanuri Lansia 66 Tahun Naik Sepeda dari Nganjuk ke Lampung Demi Jumpa Cucu,Tempuh 10 Hari 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Mbah Sanuri lansia 66 tahun naik sepeda dari Nganjuk ke Lampung demi berjumpa cucu.

Adapun sosok Mbah Sanuri belakangan menjadi sorotan setelah dirinya yang nekat bersepeda dari Nganjuk ke Lampung.

Mbah Sanuri lansia 66 tahun tersebut nekat bersepeda dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ke Pesawaran Lampung.

Perjuangan tak biasa itu ia lakoni demi bisa bertemu cucunya.

Diketahui perjalanan ratusan kilometer lintas provinsi bahkan pulau itu ia tempuh selama 10 hari

Pria warga Desa Pacikulon, Kecamatan Pace, Nganjuk tersebut mengaku ada keinginan mengunjungi cucunya di Desa Durian, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Lampung.

Keinginannya ini bermula saat memulai perjalanan dari rumah mengendarai sepeda pada 24 Juli 2024.

Sebelum berangkat, Sanuri meminta izin ibunya untuk pergi ke Lampung dengan sepeda.

"Saya ditanya oleh ibu saya, kok bisa naik sepeda, apa bisa? Gitu kata beliau,” ujarnya dikutip Tribun-medan.com, Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Fakta-fakta Ida Bagus Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas di Rumah, Bau Busuk Menyengat

Sanuri mencoba menjelaskan, sekaligus memberi pengertian.

Hingga akhirnya sang ibunda luluh dah mengizinkannya berangkat.

"Kalau ibu saya tidak izinkan saya enggak akan berangkat, restu ibu lebih dari apapun,” ucapnya.

Karena sudah diizinkan, dirinya tak lupa minta doa kepada sang istri tercinta.

Mengulang memberi pengertian yang sama.

“Hingga akhirnya saya berangkat di 24 Juli, niat berangkat pukul tujuh,” jelasnya.

Aksi nekatnya bersepeda ke Lampung sontak diketahui oleh kerabat dan tetangga sekitar rumah.

Sanuri yang tahu keberangkatannya akan dilepas oleh banyak orang.

Dimana dia bahkan harus menyalaminya satu-satu kepada yang memberikan doa-doa keselamatan.

“Bahkan ada youtuber yang kontenin saya ketika keberangkatan,” jelasnya.

Baca juga: NGAKU Makan Kucing karena Diabetes, Hasil Cek Gula Darah Bapak Kos di Semarang Terkuak, tak Ditahan

Dia bercerita, hari pertama ia bersepeda dengan santai.

Hari-hari selanjutnya banyak suasana berbeda yang ia jalani.

Sanuri hanya menggowes sepeda dari pagi hingga petang.

Sementara saat malam ia lebih memilih beristirahat dan tidur.

"Tidur saya di masjid, koramil dan polsek, lebih aman di sana,” sambungnya.

Baca juga: VIRAL Coran Basah Digilas Pemotor, Jalanan Jadi Bergelombang Bekas Ban, Warga: Mohon Bersabar

Kendala di perjalanan, Sanuri juga tak risau, beberapa peralatan emergensi dibawanya bila ada sesuatu dengan sepeda berwarna kuning dengan merek United yang dibeli beberapa tahun lalu.

“Ada pompa dan kunci-kunci yang saya bawa, digantungkan di belakang sepeda,” jawabnya.

Menurut Sanuri, keinginannya bertemu cucu terkadang muncul di pikirannya.

Hal ini menjadi alasannya rela gowes 20 km per jam, dan akhirnya pada tanggal 5 Agustus sampai di rumah anak dan cucunya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved