Breaking News

Berita Viral

Misteri Mayat Anak SD Dalam Karung, Ternyata Dihabisi Ibu Tirinya, Begini Skenario Liciknya

Kepolisian Polda Kalbar mengungkap hasil penyelidikn atas jasad Ahmad Nizam Alfahri (6), yang terbungkus dalam karung.

kolase Tribunpontianak/LambeTurah
Mayat Anak SD Dalam Karung Ternyata Dihabisi Ibunya, Bikin Skenario Anak Liburan dan Hilang 

"Kemudian dimandikan dan dibersihkan, saat korban disuruh berdiri disuruh masuk rumah, korban berjalan ke dalam rumah dalam kondisi lemas. Melihat hal tersebut ibu tiri korban merasa jengkel dengan korban dan mendorong korban sehingga kepala korban terbentur ke lantai," ucap Harry.

Pada Rabu 21 Agustus 2024 malam, orang tua korban yaitu ayah kandung dan ibu tiri datang ke Polda Kalbar untuk melaporkan kehilangan anak.

Kamis 22 Agustus, sekira pukul 18.00 WIB, ayah korban mencari kembali anaknya di sekitaran rumah.

Kemudian ayah korban menemukan anaknya (korban) di halaman belakang rumah dalam keadaan korban ditutup karung dan kantong plastik berwarna hitam.

Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan berbau.

Izin Sekolah 2 Hari

Berdasarkan keterangan dari Kepala Sekolah SDN 12 Pontianak Selatan, Eni Setyawati menerangkan sosok Ahmad Nizam, warga  Jalan Purnama Agung 7 Pontianak Selatan ditemukan meninggal tebungkus karung dikenal sebagai anak yang baik, pintar dan penurut.

"Yang kami kenal, Ahmad Nisam  ini anaknya baik-baik saja, pintar anaknya nurut," ucapnya kepada Tribun Pontianak pada Jumat siang 23 Agustus 2024 di ruang Kepala Sekolah.

Kemudian Wali Kelas 1 SDN 12 Pontianak Selatan, Nur Asniah menambahkan tepat di hari Senin 19 Agustus Ahmad Nizam  sempat izin ke toilet mengeluhkan sakit perut disaat pembelajaran berlangsung. 

Lalu kebesokan harinya di Selasa  20 Agustus 2024 Ibu Tiri korban menghubungi Wali Kelas, untuk meminta izin bahwa korban tidak masuk sekolah. 

"Kami pikir, karena di hari Senin itu, Ahmad Nizam ke toilet sakit perut jadi mungkin besoknya masih sakit perut," ucap Nur.

Nur mengatakan Ahmad Nizam  izin sekolah selama dua hari. Kemudian di hari Kamis 22 Agustus 2024 berdasarkan kesaksian dari Guru Agama yang melihat postingan di media sosial Facebook yang beredar kabar hilangnya Ahmad Nizam, sehingga Wali Kelas segera mengkonfirmasi hal tersebut ke Ibu Tiri Korban dan lalu sekitar pukul 07.30 WIB segera mendatangi rumah korban pada Kamis pagi itu.

"Awalnya saya telepon Ibu sambung Ahmad Nizam dulu untuk konfirmasi kabar hilangnya Ahmad Nizam. Kemudian saya dan Guru Agama minta izin ke Kepala Sekolah untuk ke rumah Ibu Tiri Korban di Kamis pagi," jelasnya.

Menurut Nur, disaat pihak sekolah mendatangi rumah korban. Ibu Tiri Ahmad Nizam memberikan kesaksian yang sama seperti yang beredar di media sosial yakni ada dua orang pria mengaku sebagai pacar Ibu Kandung Ahmad Nizam untuk menjemput AN untuk dibawa ke Jakarta.

"Ibu Tiri Ahmad Nizam cerita ke saya seperti itu. Saya tidak curiga apapun ketika Ibu Tirinya cerita begitu ke saya. Bahkan dihari kejadian, saya masih berkomuniasi dengannya untuk menanyakan Ahmad Nizam," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved