TRIBUN WIKI
Apa Itu Doom Spending, yang Bisa Bikin Miskin Gen Z-Milenial
Doom spending adalah kondisi saat seseorang berbelanja tanpa berpikir untuk menenangkan diri karena pesimis terhadap kondisi ekonomi dan masa depan
Sayangnya, fenomena ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
Generasi pertama yang akan menjadi lebih miskin
Berdasarkan CNBC’s International Your Money Financial Security Survey, hanya 36,5 persen orang dewasa di seluruh dunia yang merasa lebih baik daripada orangtua mereka secara finansial.
Sementara, 42,8 persen lainnya berpikir mereka sebenarnya memiliki kondisi finansial yang lebih buruk dari orangtuanya.
"Generasi yang tumbuh sekarang adalah generasi pertama yang akan lebih miskin daripada orangtuanya untuk waktu yang sangat lama,” kata Baeckstrom.
Baca juga: Apa Itu Topan Yagi yang Memporakporandakan Vietnam, Akankah Sampai di Indonesia?
Bahkan, dia melanjutkan, sering kali ada perasaan dalam diri Gen Z dan Milenial, mereka mungkin tidak akan pernah dapat mencapai apa yang telah dicapai oleh orangtua.
Akibatnya, muncul perilaku doom spending yang menciptakan ilusi kendali di dunia yang terasa di luar kendali ini.
"Namun, yang sebenarnya terjadi adalah Anda jadi tidak punya banyak kendali di masa depan," terang dia.
Sebab, seseorang menjadi tidak memiliki uang untuk masa mendatang karena tak ada tabungan ataupun investasi yang dapat membantu.
Cara mengatasi doom spending
Baeckstrom menekankan pentingnya memahami hubungan dengan uang jika ingin keluar dari perilaku doom spending.
Menurut dia, hubungan manusia dengan uang itu sama halnya hubungan satu orang dengan orang lain.
Hubungan ini dimulai sejak masa anak-anak, dan sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka dibesarkan oleh keluarganya.
Baca juga: Apa Itu Susu Ikan yang Ramai Dikaitkan dengan Program Makan Siang Gratis Prabowo Subianto
Misalnya, dibesarkan dalam keluarga miskin atau kaya, bagaimana keluarga mengelola uang, atau siapa yang mengendalikannya.
"Jika merasa memiliki kemampuan membangun hubungan yang sehat dan aman dengan uang, Anda dapat membuat penilaian yang baik terhadap sesuatu," kata Baeckstrom.
Sebaliknya, jika merasa tidak aman, maka seseorang akan cenderung tergoda untuk menerapkan perilaku doom spending.
Terpisah, Samantha Rosenberg, salah satu pendiri platform pembangun kekayaan Belong mengatakan, belanja online memperburuk masalah pengeluaran yang tidak masuk akal alias doom spending.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.