Berita Viral

BENJAMIN Netanyahu Senang Kematian Hassan Nasrallah: Siapa Pun Akan Kami Kalahkan

Kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tersenyum. 

HO
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu 

"Operasi ini akan berhenti hanya setelah penghentian agresi terhadap Gaza dan Lebanon."

Tindakan tersebut dilakukan saat pemimpin tertinggi Iran dengan dingin bersumpah bahwa pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan seorang komandan senior Iran 'tidak akan dibiarkan begitu saja'.

Ayatollah Ali Khamenei, yang diperkirakan telah dipindahkan ke lokasi yang aman, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Nasrallah akan dibalaskan dendamnya dan jalannya dalam memerangi Israel akan dilanjutkan oleh militan lain, saat ia mengumumkan lima hari berkabung di Iran.

"(Nasrallah) bukanlah seorang individu. Ia adalah sebuah jalan dan aliran pemikiran dan jalan itu akan dilanjutkan," kata Ayatollah Khamenei dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah.

Rincian baru yang muncul pada Sabtu malam menunjukkan bahwa IDF membombardir bunker komando Nasrallah dengan lebih dari 80 bom dalam sebuah operasi yang diselenggarakan pada menit terakhir, The Sun melaporkan.

Dapat dipahami bahwa IDF memiliki 'momen gunakan atau hilang' untuk membunuh Nasrallah, yang berada di bunker 50 meter di bawah tanah, setelah intelijen melaporkan bahwa ia akan segera pindah ke lokasi yang berbeda.

IDF tanpa henti menggempur markas besar Hizbullah di Dahieh dengan rentetan bahan peledak hanya dalam beberapa menit pada hari Jumat.

Nasrallah tewas dalam serangan itu bersama komandan unit rudal Hizbullah di selatan negara itu, Muhammad Ali Ismail, dan wakilnya, Hussein Ahmad Ismail.

Jenderal Abbas Nilforoushan, wakil komandan Garda Revolusi Iran, tewas 'di samping Nasrallah' dalam serangan Israel.

Analis yakin Hashem Safieddine, sepupu Nasrallah, akan menjadi pemimpin Hizbullah berikutnya.

Pada Sabtu malam, Netanyahu memberikan pidato di mana ia mendukung tindakan Israel di Lebanon, dengan menambahkan 'kita berada di titik balik bersejarah'.

Ia juga menggambarkan Nasrallah sebagai 'pembunuh utama' dan 'mesin utama poros kejahatan Iran'.

Netanyahu berkata: 'Jika seseorang datang untuk membunuhmu, bangkitlah dan bunuh dia terlebih dahulu. Negara Israel kemarin membunuh Hassan Nasrallah, pembunuh bayaran.

(*/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved